kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga cabai rawit makin pedas, inflasi Juli naik tipis


Kamis, 01 Agustus 2019 / 14:43 WIB
Harga cabai rawit makin pedas, inflasi Juli naik tipis


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juni 2019 sebesar 3,32% secara tahunan (yoy). Angka ini naik tipis dibanding pencapaian Juni sebesar 3,28% yoy.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan pendorong inflasi tertinggi adalah kenaikan harga cabai rawit yang menyumbang inflasi sebesar 0,06%. 

Berdasarkan data hargapangan.id per tanggal (31/7) harga cabai rawit merah naik 0,19% atau Rp 150 menjadi Rp 77.250 per kilogram.

Lebih lanjut Suhariyanto harga cabai makin pedas karena ketergantungan pasar terhadap cabai. Apalagi bulan lalu, secara musiman Indonesia masih berada di musim kemarau yang berkepanjangan. Sehingga, menyebabkan gagal panen di sejumlah ladang pertanian cabai.

Harga cabai rawit pun bertolak belakang dengan harga komoditas bahan makanan lain seperti bawang putih dan bawang merah masing-masing memberi andil deflasi sebesar 0,02% dan 0,04%.

Suharyanto menambahkan, inflasi juga disebabkan oleh kenaikan harga emas, sehingga komponen pengeluaran sandang mengalami inflasi 0,7% dan menyumbang ke inflasi Juli sebesar 0,04%. 
Terakhir, inflasi juga dicatat oleh komponen pendidikan yakni 0,92% gara-gara ada kenaikan biaya pendidikan setiap awal tahun ajaran baru.

"Sebenarnya ini bisa dipahami karena tren setiap tahun seperti itu. Setiap awal Juli memang ada inflasi di pendidikan, makanya andil uang sekolah ini sebesar 0,07% ke inflasi," kata Suhariyanto dalam konferensi pers laporan BPS bulan Juli, Jakarta, Kamis (1/8).

Di sisi lain, secara bulanan (mom) inflasi Juli tercatat 0,31%, atau lebih rendah daripada bulan sebelumnya di level 0,55%. Adapun komponen penyumbang inflasi berdasarkan kelompok pengeluaran antara lain, kelompok bahan makanan 0,17%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,04%. 

Sementara kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,04%. Sedangkan kelompok sandang 0,04%, kelompok, pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,07% dan kelompok transportasi, konsumsi, dan jasa keuangan negatif 0,06%.

“Sejauh ini baik inflasi Juli 2019 baik secara mom atau yoy masih dalam batas terjaga,” kata Suhariyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×