kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga bahan pokok mahal, Jokowi pertanyakan kerja menteri perdagangan


Selasa, 21 April 2020 / 13:48 WIB
Harga bahan pokok mahal, Jokowi pertanyakan kerja menteri perdagangan
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Abdul Basith | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang bulan puasa, Presiden Joko Widodo mengingatkan sejumlah komoditas pangan yang masih mahal.

Mulai dari, harga beras yang dinilai terus merangkak naik. Begitu pula dengan harga gula, bawang putih, dan bawang bombai yang sebelumnya dikabarkan akan diguyur stok impor belum juga menunjukkan penurunan harga

"Saya tidak tahu ini dari kementerian perdagangan apa sudah melihat lapangannya bahwa ini belum bergerak turun," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Selasa (21/4).

Harga beras menjadi contoh perhatian mengingat harga gabah petani sudah turun 5%. Namun, harga beras justru naik sebesar 0,4%.

Harga bahan pangan menjadi perhatian menjelang bulan puasa. Jokowi minta harga bahan pangan dapat dikendalikan sehingga terjangkau oleh masyarakat.

Baca Juga: Ini 4 arahan presiden antisipasi pemenuhan kebutuhan pokok saat pandemi corona

"Minggu kedua April saya lihat yang masih naik harga daging sapi, cabe rawit, cabe merah, bawang merah, bawang putih, gula, dan harga yang turun daging ayam," terang Jokowi.

Jokowi meminta jaminan ketersediaan bahan pokok. Oleh karena itu perlu penghitungan yang valid terkait produksi termasuk untuk pencadangan saat musim kemarau.

Penyediaan pangan dalam negeri menjadi penting saat ini. Hal itu mengingat pengiriman untuk barang pokok terhambat karena pandemi virus corona (Covid-19).

"Ambil ini sebagai momentum untuk melakukan reformasi besar-besaran dalam kebijakan sektor pangan di negara kita," jelas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×