kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga ayam mulai merangkak naik kok peternak ayam masih rugi


Senin, 04 Mei 2020 / 19:12 WIB
Harga ayam mulai merangkak naik kok peternak ayam masih rugi
Peternak memeriksa ayam di Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/4). KONTAN/Baihaki/29/4/2020


Reporter: Abdul Basith | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Harga ayam di tingkat peternak mulai merangkak naik di awal Mei ini. Kalau sebelumnya harga tertinggi sebesar Rp 15.000 per kilogram, kini harga tertinggi bisa mencapai Rp 16.000 per kg dari rentan harga Rp 14.000 per kg sampai Rp 16.000 per kg.

Meski naik, toh, harga ayam tersebut masih belum menyentuh harga produksi yang sebesar Rp 17.000 per kg. "Sudah mulai naik awal bulan, tapi belum menutupi biaya produksi," ujar Singgih Januratmoko, Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) kepada KONTAN, Senin (4/5).

Baca Juga: Pengamat apresiasi penjelasan Kementan soal anggaran pengadaan ayam

Harga ayam yang masih dibawah harga produksi tersebut lantaran pasokannya yang berlebih. Untuk bisa mendongkrak harga ayam, dirinya menyatakan tidak ada acara lain selain memangkas pasokan ayam yang ada saat ini di tingkat peternak ayam.

Baca Juga: Permintaan Merosot, Pebisnis Ayam dan Daging Olahan Tuai Kerugian

Pengusaha ayam yang tergabung dalam Pinsar sendiri sudah meminta kebijakan ke pemerintah. Misalnya meminta untuk melakukan afkir bagi indukan ayam atau parent stock (PS). Selain itu ada pula pengurangan anakan ayam umur bawah 10 hari atau day old chicken (DOC) untuk mengurangi populasi.

"Kami sudah meminta ke Kemeterian Pertanian afkir PS usia 50 minggu dan pengurangan DOC 50%," terang Singgih.

Permintaan tersebut disampaikan karena melihat tidak jalannya penyerapan ayam oleh BUMN. Perusahaan negara tersebut memang berencana siap menyerap produksi ayam dari para peternak sebagai upaya untuk menjaga harga ayam di tingkat peternak.

Sebelumnya Kementerian Pertanian juga sudah berupaya menjaga harga ayam di tingkat peternak. Misalnya saja sudah mulai melakukan afkir terhadap indukan ayam. Namun umur yang diperbolehkan adalah bukan 50 minggu seperti permintaan peternak ayam, melainkan 60 minggu. 

Upaya ini dilakukan pada periode akhir tahun dan tujuannya adalah supaya bibit ayam usia satu hari bisa berkurang dua juta ekor menjadi 8,4 juta ekor pada Januari 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×