kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gula kristal putih (GKP) impor akan kembali masuk di bulan ini


Senin, 08 Juni 2020 / 14:27 WIB
Gula kristal putih (GKP) impor akan kembali masuk di bulan ini


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah gula kristal putih (GKP) impor akan kembali masuk dalam bulan ini. Sebelumnya pemerintah memberikan izin impor GKP sebesar 150.000 ton. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan GKP mengingat harga yang masih tinggi.

"Gula sebagian proses masuk bulan ini, sebagian besar sudah masuk dan (distribusi) ke pasar bulan Juni," ujar Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (8/6).

Baca Juga: Masuki fase kenormalan baru, Mentan pastikan pasokan bahan pangan aman

Hingga saat ini harga gula di pasar konsumsi masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Asal tahu saja sebelumnya pemerintah menetapkan HET gula sebesar Rp 12.500 per kilogram (kg). Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Startegis (PIHPS) harga gula pasir lokal Rp 16.250 per kg. Sedangkan gula pasir premium sebesar Rp 17.750 per kg.

Meski begitu Musdhalifah bilang GKP yang akan masuk bulan ini merupakan yang terakhir. Pasalnya Indonesia akan memasuki musim giling tebu petani. "Impor sudah selesai kita sudah masuk musim giling yang diperkirakan masif masuk pasar bulan Juli," terang Musdhalifah.

Baca Juga: Ini persiapan Kementan hadapi peluang krisis pangan global

Selain gula, bawang putih juga sebelumnya mengalami lonjakan harga. Komoditas yang mengandalkan impor tersebut dinilai sudah stabil. "Bawang putih sudah aman dan impor banyak masuk," terang Musdhalifah.

Harga bawang putih berdasarkan data PIHPS sebesar Rp 30.800 per kg. Sebelumnya harga bawang putih sempat mencapai lebih dari Rp 40.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×