kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gempa NTB tak menghalangi pencairan PKH


Senin, 27 Agustus 2018 / 19:31 WIB
Gempa NTB tak menghalangi pencairan PKH
ILUSTRASI. Pelantikan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Situasi bencana alam gempa bumi di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak menjadi penghalang bagi Kementerian Sosial di bawah koordinasi Kementerian koordinator PMK dalam melakukan pencairan bantuan sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH).

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan dalam situasi bencana alam, pencairan bansos harus tetap dilaksanakan untuk meringankan beban ekonomi warga yang terdampak bencana. 

"Dalam situasi seperti sekarang, ibu-ibu tidak boleh berputus asa, harus selalu punya harapan. Ibu tidak sendiri, pemerintah akan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan dasar dan memberikan perlindungan sosial," kata Mensos dalam keterangannya, Senin (27/8). 

Mensos yang hadir di tengah-tengah pengungsi didampingi Gubernur Terpilih NTB Zulkieflimansyah dan Bupati Kabupaten Sumbawa Husni Djibril menyaksikan langsung proses pencairan PKH yang didukung oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). 

"Selamat ya bu sudah cair bansosnya. Semoga bermanfaat untuk kebutuhan sekolah anak dan menambah asupan gizi keluarga," kata Mensos saat mendampingi seorang ibu mengambil bansos. 

PKH untuk Kabupaten Sumbawa pada tahun 2018 adalah Rp42,7 miliar untuk 22.595 keluarga. Terdiri dari PKH reguler sebanyak 22.376 keluarga, PKH Disabilitas 56 keluarga dan PKH Lansia 163 keluarga. Sementara itu PKH untuk Provinsi NTB pada tahun 2018 sebesar Rp615,2 miliar untuk 325.320 keluarga.

Terdiri dari PKH Reguler 321.727 KPM, PKH Disabilitas 1.985 KPM dan PKH Lansia 1.608 KPM.  Usai meninjau pelaksanaan pencairan bansos, Menteri bergeser menuju ke Gudang Bulog Alas, Kabupaten Sumbawa. Di lokasi ini Mensos meninjau Dapur Umum dan menikmati menu makan siang yang dimasak oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sumbawa.

Mensos tampak menikmati menu makan siang yang sehari-harinya disiapkan utnuk pengungsi.  "Masakannya enak. Ada mi goreng, telur balado, dan ikan," kata Agus. 

Sebelum menuju Pelabuhan Kayangan untuk menyeberang menuju Lombok, Mensos menyempatkan menemui pengungsi yang ada di Sumbawa Barat dan memberikan sembako bantuan Presiden Joko Widodo.

Seperti diketahui gempa bumi berkekuatan 6,9 SR mengguncang Pulau Sumbawa pada 19 Agustus 2018. Sebanyak 10 orang meninggal dunia, 9.031 rumah rusak, dan 49.188 orang mengungsi.

Total anggaran yang disalurkan untuk korban bencana gempa di Sumbawa adalah Rp89,8 miliar terdiri dari bantuan permakanan, bantuan perlengkapan pengungsian, santunan ahli waris korban meninggal, bansos PKH, bantuan pangan rastra, paket sembako, dan Cadangan Beras Pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×