Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BOGOR. Presiden Joko Widodo meminta masyarakat dan kepala daerah meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana.
Hal itu ia sampaikan mengingat terjadinya gempa berkekuatan magnitudo 6,1 di Jawa Timur. Wilayah Indonesia yang Berada di zona cincin api membuat potensi bencana besar.
"Oleh sebab itu, saya mengingatkan kepada gubernur, bupati, dan wali kota untuk terus mengimbau masyarakat untuk mempererat kerja sama dan meningkatkan kesiapsiagaan, kewaspadaan akan datangnya sebuah bencana," ujar Jokowi saat memberikan pernyataan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (11/4).
Terkait gempa di Jatim, Jokowi telah meminta sejumlah menteri dan kepala lembaga untuk melakukan langkah tanggap darurat. Antara lain Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Panglima TNI dan Kapolri, hingga pemerintah daerah.
Baca Juga: Gempa bermagnitudo 5,5 kembali guncang Malang pada pagi hari ini
Kepala Negara juga menginstruksikan jajarannya untuk mencari dan menemukan korban yang tertimpa reruntuhan. Termasuk juga segera melakukan perawatan pada korban luka-luka dan juga penanganan dampak dari adanya gempa bumi tersebut.
"Saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia," ungkapnya.
Jokowi meminta agar kewaspadaan terus ditingkatkan. Pasalnya potensi gempa susulan masih bisa terjadi di kawasan tersebut. "Saya juga tadi mendapatkan laporan juga bahwa terjadi gempa susulan pagi hari tadi," terang Jokowi.
Selanjutnya: Presiden Joko Widodo kunjungi dapur umum Baznas di Ile Ape NTT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
