kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gelar ACBS di Jakarta, Bekraf dukung pengembangan industri konten kreatif


Selasa, 17 September 2019 / 20:22 WIB
Gelar ACBS di Jakarta, Bekraf dukung pengembangan industri konten kreatif
ACBS 2019


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah dalam acara Asia Content Business Summit (ACBS) 2019 yang bakal diselenggarakan pada 19 - 22 September 2019 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.

Acara tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Salon Media (Hongkong), serta Kementerian Perdagangan dan Industri Jepang (METI).

Baca Juga: KKP mendorong digitalisasi UMKM kelautan dan perikanan

Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Bekraf, Endah Sulistianti menjelaskan ACBS merupakan forum bertemunya para pelaku dan pengiat industri konten kreatif se-Asia. Acara ACBS 2019 terdiri dari beberapa pertemuan, konferensi, dan festival film.

"ACBS mulai sejak 2008, digagas oleh Jepang dan entitas perfilman asal China. Indonesia terlibat aktif sejak dua tahun lalu. Ini tahun ketiga dan kita yang menjadi tuan rumah," kata Endah dalam konferensi pers ACBS 2019 di Jakarta, Selasa (17/9).

Dengan digelarnya ACBS 2019, Bekraf mengharapkan dapat membawa para pemangku kepentingan, khususnya di industri konten kreatif, dengan tujuan memfasilitasi kolaborasi antara pemerintah dengan sektor swasta dalam industri konten.

ACBS 2019 mengambil tema Story of Asia : Strengthening The Competitiveness Together yang akan membahas empat isu, yakni kebijakan pemerintah, pengembangan skill, bisnis model baru dalam industri konten, hingga kolaborasi antar kawasan di Asia.

"Ajang ini bakal menjadi platform untuk mempromosikan inklusivitas dalam industri konten Asia dan memungkinkan semua peserta untuk mengeksplorasi nilai kolaborasi di antara negara-negara Asia," tandas Endah.

Baca Juga: Kemenkeu terbitkan aturan teknis insentif superdeduction tax untuk kegiatan vokasi

Ketua Bidang Advokasi Kebijakan Badan Perfilman Indonesia (BPI), Alex Sihar mengungkapkan jika ACBS 2019 merupakan kesempatan untuk membuka networking dengan negara-negara di Asia.

Ia menjelaskan jika bisnis perfilman saat ini membutuhkan market yang luas agar para produsen film atau konten lebih produktif memproduksi konten yang berkualitas.

"Dalam tiga tahun terakhir BPI bersama dengan Bekraf Badan telah membuat upaya financing forum lewat ajang Akatara. Kerangkanya memang soal akses permodalan dan bisnis. ACBS ini peluang untuk membuka common market, sehingga bisa membentuk value change yang lebih sehat," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×