kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gapkindo kritisi rencana program peremajaan karet pemerintah


Kamis, 23 Agustus 2018 / 20:07 WIB
Gapkindo kritisi rencana program peremajaan karet pemerintah
ILUSTRASI. Petani menyadap getah karet


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) mengapresiasi langkah pemerintah yang bakal membuat program peremajaan pohon karet. Namun target lahan karet dan sumber pendanaannya harus diperjelas.

Ketua Umum Gapkindo Moenardji Soedargo menyampaikan bahwa langkah Kementerian Koordinator Perekonomian yang menyusun skema peremajaan karet bersumber dari penjualan kayu karet sebenarnya sudah bagus.

"Hal ini bisa jadi salah satu sumber pendanaan, tapi masih harus dihitung sampai seberapa besar bisa terkavernya dari total biaya. Perlu dinilai juga seperti apakah kondisi pohon kayu karet rakyat pada umumnya. Supaya asumsi nilainya tidak meleset," kata Moenardji saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (23/8).

Menurutnya, pemerintah sebaiknya menciptakan kategori karet dalam lembaga Badan Pengelola Dana Perkebunan.

Kemudian terkait lahan, pemilihan lahan karet yang akan diremajakan harus dipastikan merupakan milik rakyat. "Semua ini perlu dievaluasi mengingat yang kami dukung ini kan untuk peremajaan kebun karet rakyat dengan kondisi khasnya," lanjutnya.

Mengutip pemberitaan Kontan sebelumnya, luas lahan karet di Indonesia diperkirakan mencapai 3,8 juta hektare, dan 3,1 juta diantaranya dimiliki oleh rakyat. Adapun umur pohon karet yang ada telah sudah terlalu tua dan menganggu produktivitas sadapan karet. Oleh karena dibutuhkan kegiatan peremajaan untuk memastikan keberlanjutan industri karet nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×