kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Futai Sulawesi Utara realisasikan investasi Rp 1,4 triliun di KEK Bitung


Rabu, 04 September 2019 / 13:07 WIB
Futai Sulawesi Utara realisasikan investasi Rp 1,4 triliun di KEK Bitung


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) melaporkan  hingga akhir Agutsus 2019, PT Futai Sulawesi Utara telah mulai merealisasikan investasi sebesar Rp 1,4 triliun di KEK Bitung, Sulawesi Utara.

Saat ini PT Futai Sulawesi Utara atau perusahaan yang tercatat sebagai penanaman modal asing (PMA) tengah melakukan pembangunan fisik industri kertas daur ulang di lahan seluas 6,8 hektar dari 20 hektar yang direncanakan.

Tak hanya itu, impor barang modal telah dilakukan dan mendapat fasilitas pembebasan Pajak Dalam Rangka Impor dengan diterbitkannya masterlist dengan adanya Surat Keputusan Administrator KEK Bitung Nomor 01/SK-AD.KEK/I/2019 tanggal 11 Januari 2019 Nomor 02/SK-AD.KEK/II/2019 tanggal 27 Februari 2019 dan Nomor 04/SK-AD.KEK/IV/2019 tanggal 25 April 2019.

Baca Juga: Inilah poin-poin penting di RUU perpajakan yang baru

"Ini merupakan investasi tahap pertama dari rencana investasi sebesar US$ 200 juta. Progres pembangunan pabrik sudah mencapai 20% dan ditargetkan selesai akhir 2019,” jelas Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (4/9).

PT Futai Sulawesi Utara merupakan satu dari empat perusahaan yang berkomitmen untuk berinvestasi di KEK Bitung. Selain PT Futai Sulawesi Utara, ada pula PT Indojaya Fortuna, PT Mapalus Makawanua, dan PT Puri Bitung Gemilang.

Berdasarkan keterangan Dewan Nasional KEK, PT Indojaya Fortuna berinvestasi Rp 350 miliar untuk membangun cold storage di lahan KEK Bitung seluas 1 hektar. Progres pembangunannya sudah mencapai 70% dan ditargetkan selesai akhir 2019.

PT Mapalus Makawanua akan segera berinvestasi Rp 30 miliar di KEK Bitung untuk membangun industri karbon aktif di lahan seluas lahan 7 hektar. Saat ini dalam proses penandatanganan kerjasama dengan Badan Usaha Pengelola KEK.

Baca Juga: RUU perpajakan yang baru akan memasukkan seluruh insentif pajak

Sedangkan PT Puri Bitung Gemilang akan membangun pabrik pengelolahan sabut kelapa menjadi cocopeat atau media tanam dengan luas lahan 2 hektar, dengan nilai investasi sebesar Rp 1 miliar. Saat ini dalam proses penandatanganan kerjasama dengan Badan Usaha Pengelola KEK.

KEK Bitung ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2014, dan resmi beroperasi sejak 1 April 2019. Kegiatan utamanya adalah industri pengolahan kelapa, industri pengolahan perikanan, industri farmasi, dan logistik.

Total luas lahan KEK Bitung mencapai 534 hektare. Diperkirakan investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan kawasan sebesar Rp 2,3 triliun dan investasi pelaku usaha diperkirakan akan mencapai Rp 32,9 triliun. Terdapat 34.710 tenaga kerja yang bisa diserap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×