kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Endus ada pengaturan distribusi gula pasir, KPPU tingkatkan status pengawasan


Kamis, 14 Mei 2020 / 14:34 WIB
Endus ada pengaturan distribusi gula pasir, KPPU tingkatkan status pengawasan
ILUSTRASI. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meningkatkan status pengawasan kenaikan harga gula pasir ke penegakan hukum.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meningkatkan status pengawasan kenaikan harga gula pasir ke penegakan hukum.

Hal itu lantaran masih tingginya harga gula pasir di masyarakat. KPPU menilai persoalan gula pasir telah bergeser dari keterlambatan penerbitan Surat Persetujuan Impor (SPI) menjadi ketidaklancaran distribusi produk.

"KPPU meningkatkan status pengawasan gula pasir menjadi proses inisiatif di penegakan hukum," ujar Juru Bicara KPPU Guntur Saragih dalam siaran pers, Kamis (14/5).

Harga gula pasir saat ini di Indonesia telah mencapai 44% di atas harga acuan sebesar Rp 12.500 per kilogram (kg) di pasar tradisional. Sementara di pasar ritel modern harga gula mencapai 24% di atas harga acuan.

Baca Juga: Harga komoditas pangan kok tetap bertahan mahal, simak penyebabnya

Peningkatan status yang dilakukan oleh KPPU ditujukan untuk memfokuskan pengawasan. Guntur bilang, KPPU akan memfokuskan pangawasan pada produsen dan distributor.

"Hal ini mengingat kemungkinan adanya pengaturan distribusi gula pasir yang diduga mengakibatkan tingginya harga gula pasir, meskipun telah terdapat realisasi impor yang cukup," terang Guntur.

Berdasarkan kajian KPPU, harga gula nasional jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga International Sugar Organization. Perbedaannya dapat mencapai 240% hingga 260%.

"Adanya disparitas harga gula nasional dan harga gula internasional yang sangat tinggi ini tentunya menciptakan insentif bagi produsen dalam melakukan importasi gula," jelas Guntur.

Oleh karena itu, importasi lebih dipilih oleh produsen dibandingkan dengan menyerap gula lokal. Asal tahu saja, harga gula lokal sendiri dalam lelang mencapai Rp 12.000 per kg.

Masuknya impor 400.000 ton dinilai Guntur harusnya cukup untuk menekan harga gula. Meski begitu, harga gula di Indonesia saat ini dinilai masih tinggi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyoroti harga gula pasir. Jokowi meminta agar penyebab tingginya harga gula segera ditemukan agar dapat dicari solusinya.

"Saya ingin ini dilihat masalahnya ada di mana, urusan distribusi atau memang stok kurang, atau memang ada yang sengaja permainkan harga. Saya minta dicek di lapangan," ungkap Jokowi dalam rapat terbatas, Rabu (13/5).

Baca Juga: Bulog segera guyur 22.000 ton gula ke pasar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×