Reporter: Patricius Dewo | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia berencana menaikkan kembali suku bunga acuannya (7 day reverse repo rate) dalam rapat dewan gubernur Juni ini. Ekonom menilai, kenaikan suku bunga acuan yang pas sebesar 25 basis poin (bps).
"0,25 % atau 25 bps cukup itu menunjukkan bahwa BI pantau kondisi global dan sesuaikan kebijakan. Kalau lebih besar malah berkesan panik dan ada masalah besar." ujar Berly Martawardaya, pengamat ekonomi Universitas Indonesia kepada Kontan.co.id Kamis (28/6).
Project Consultant Asian Development Bank (ADB) Institute Eric Sugandi bilang, kenaikkan bunga acuan 25 bps sudah pas, lantaran BI mampu mengambil tindakan dan mampu mengantisipasi sebelum terjadinya kenaikan suku bunga The Fed.
"Kelihatannya Bank Indonesia akan menaikkan BI 7-DRR 25 bps lagi setelah ada hint dari Pak Perry. Jika benar naik, kenaikan ini menunjukkan bahwa BI ingin ahead of the curve sebelum kenaikan Fed Fund Rate naik beberapa kali lagi. Dan saya pikir tidak salah jika BI ingin memberikan sinyal ke pasar bahwa BI telah mengantisipasi kenaikan Fund Fed Rate beberapa kali lagi," Kata Eric.
Sementara ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan, kenaikkan suku bunga acuan 25 bps merupakan kebijakan yang terbaik. Sebab, "Kalau langsung 50 bps akan memberikan shock lebih besar," ujar Andry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
