Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. The Federal Reserve (The Fed) diperkirkaan masih akan mempertahankan suku bunga acuan meski Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mendesak The Fed untuk menurunkan Suku Bunga Acuan.
Baru-baru ini, Trump memang mendesak The Fed untuk menurunkan suku bunga acuannya. Penurunan suku bunga acuan dirasa perlu melihat pertumbuhan ekonomi AS yang melambat.
Menanggapi ini Ekonom Center of Reform on Economics (Core), Pieter Abdullah berpendapat, The Fed baru akan menurunkan suku bunga acuan apabila kondisi ekonomi AS bernar-benar sudah menunjukkan resesi.
"Saya perkirakan The Fed akan menjaga independensi dan tidak akan terpengaruh oleh desakan Trump untuk menurunkan suku bunga," ujar Pieter kepada Kontan.co.id, Minggu (7/4).
Menurut Pieter, melihat kondiri pertumbuhan ekonomi yang melambat saat ini, The Fed diperkirakan tidak akan menurunkan suku bunga atau menaikkan suku bunga.
Bank Indonesia, lanjut Pieter, juga akan mengikuti langkah The Fed. Pieter menilai bila The Fed masih menahan suku bunga acuan, BI belum berani untuk menurunkan suku bunga saat ini.
"Terlalu berisiko bagi BI menurunkan suku bunga mendahului The Fed karena bisa berdampak menurunnya interest rate differential sekaligus berpotensi menahan masuknya modal asing," ujar Pieter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
