kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Efektivitas satgas pangan belum terasa, masih ada masalah rantai logistik pangan


Minggu, 10 Februari 2019 / 18:52 WIB
Efektivitas satgas pangan belum terasa, masih ada masalah rantai logistik pangan


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efektivitas satuan tugas pangan dipertanyakan, apalagi masalah besar dalam rantai logistik pangan yang kerap penuh penadah belum bisa terselesaikan.

Gugus satuan yang dibentuk pada Mei 2017 ini menurut Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri masih belum menyelesaikan salah satu isu utama dalam stabilitas harga dan stok pangan, yakni membenahi isu rantai pangan yang banyak tengkulak.

"Distribusi itu jadi isu yang sangat besar untuk harga pangan. Dan justru ini yang harus sangat diteliti oleh polisi," jelas Abdullah kepada Kontan.co.id, Minggu (10/2).

Ia mencontohkan dengan kasus kenaikan harga cabang berasal dari Lumajang dan didistribusikan ke Jakarta. Menurutnya, dari sentra produksi kerap terjadi penghentian beberapa truk cabe di area tol. Akibat penahanan tersebut maka terjadi kepanikan di pasar karena cabe telat dan harga menjadi fluktuatif karena aksi spekulan.

Memang sebelumnya terdapat sejumlah isu besar seperti beras plastik, dan kartel sapi yang diselesaikan berkat kerjasama terkoordinir antara satgas pangan, polisi, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian.

Tapi setelah dua kejadian besar pada tahun 2017 tersebut, menurut Abdullah belum lagi ada gebrakan yang signifikan dan relatif hanya pemantauan harga dan stok pasar jelang hari besar keagamaan. "Contoh sekarang, harga ayam dan telur tinggi ini sepertinya tidak ada pemeriksaan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×