kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Edhy Prabowo ajak kepala daerah berantas stunting dengan tingkatkan konsumsi ikan


Jumat, 13 Desember 2019 / 15:20 WIB
Edhy Prabowo ajak kepala daerah berantas stunting dengan tingkatkan konsumsi ikan
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meninjau salah satu stand dalam acara Indonesia Seafood Expo (ISE) di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (13/12/2019)


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong para kepala daerah di wilayah pesisir  memberantas stunting. Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama.

Salah satu cara memberantas stunting dengan meningkatkan konsumsi ikan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan, sebagai negara bahari, Indonesia kaya akan produk perikanan, karena itu, meningkatkan konsumsi ikan menjadi salah satu kunci memberantas stunting di Indonesia.

Baca Juga: Edhy Prabowo mengaku belum ada keputusan soal ekspor benih lobster

"Ikan menjadi salah satu solusi memberantas stunting di Indonesia," ujar Edhy dalam acara Marine and Fisheries Business Investment Forum (MFBIF), Jumat (13/12).

Menurut Edhy memberantas stunting menjadi salah satu fokus KKP sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. Untuk itu, Edhy mengatakan, KKP tidak akan lelah untuk terus mengomunikasikan masalah stunting ini agar menjadi perhatian bersama, baik itu kepala daerah, pelaku usaha, nelayan dan semua pihak yang bergerak di sektor perikanan.

Edhy menuturkan, pada 2020, KKP memiliki anggaran sebesar Rp 6,5 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan salah satunya untuk memberantas stunting.

Selain memberantas stunting, fokus lain KKP adalah mendorong agar penangkapan ikan terus meningkat. Dan KKP berharap penangkap ikan di wilayah Indonesia 100% merupakan masyarakat Indonesia dan bukan warga asing.

Baca Juga: Luhut Panjaitan setuju bila ekspor benih lobster dibuka kembali

Sementara itu, Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Agus Suherman, menambahkan, memperingati Hari Ikan Nasional (Harkannas) Ke-6 tahun 2019 ini, pihaknya menggelar Indonesia Seafood Expo (ISE) di Jakarta Convention Center (JCC).

Menurut Agus salah satu fokus acara ini adalah mensosialisasikan pada masyarakat tentang pentingnya makan ikan untuk mencegah stunting.

Tahun 2019, pihaknya menargetkan tingkat konsumsi ikan masyarakat 54,49 Kg/kapita, angka ini naik dari tahun 2018 yang sebesar 50,69 Kg/kapita. Hingga Oktober, data yang sudah masuk sudah mencapai 50 Kg/kapita dan ia optimistis target tingkat konsumsi ikan tahun ini bisa dicapai.

Baca Juga: Genjot ekspor, pemerintah bangun pasar ikan internasional di kawasan timur Indonesia

Pada 2024, KKP menargetkan tingkat konsumsi ikan per tahunnya bisa menembus 60 Kg/Kapita. Saat ini, Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi di masyarakat, salah satunya stunting. Berdasarkan riset kesehatan tahun 2018 diproyeksikan 30,8& Balita di Indonesia mengalami stunting akibat gagal tumbuh sehingga anak lebih pendek untuk usianya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×