kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Doni Monardo: Pencegahan karhutla penting untuk kurangi dampak buruk Covid-19


Selasa, 23 Juni 2020 / 12:20 WIB
Doni Monardo: Pencegahan karhutla penting untuk kurangi dampak buruk Covid-19
ILUSTRASI. Presiden Jokowi berbicara dengan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo memastikan pentingnya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bagi penyebaran virus corona di Indonesia.

Menurut dia, ancaman karhutla dapat menimbulkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Jika hal itu terjadi, maka potensi terserang virus corona (Covid-19) pun semakin besar. 

"Dampaknya cukup berbahaya bagi mereka yang menderita penyakit ISPA dan asma apabila terpapar Covid-19," kata Doni usai rapat terbatas, Selasa (23/6).

Lebih lanjut dia bulang, karhutla yang terjadi di atas lahan gambut akan menimbulkan asap pekat. Munculnya asap tersebut lah yang dapat membuat pasien Covid-19 lebih berisiko.

Oleh karena itu, Doni mendorong upaya penanganan Covid-19 di daerah. Kerja sama berbagai kementerian dan lembaga termasuk masyarakat penting untuk mencegah karhutla.

Baca Juga: Jelang musim kemarau, Jokowi ingatkan pentingnya pencegahan karhutla

"Kita hindari asap agar bisa selamat dari bahaya Covid-19 juga," terang Doni.

Asal tahu saja luas lahan karhutla tahun 2019 capai 2,59 juta hektare (ha). Selain luasan lahan yang lebih tinggi, karhutla tahun 2019 juga menyebabkan terjadinya perlintasan asap ke luar wilayah Indonesia (transboundary haze) selama 10 hari.

Tahun 2018 luas lahan karhutla hanya 510.564 ha dan tak terjadi transboundary haze. Sementara tahun 2017 transboundary haze selama 2 hari dari luas lahan terbakar 165.484 ha.

Tahun 2016, lahan yang terbakar seluas 438.363 ha. Kebakaran tersebut menyebabkan transboundary haze selama 2 minggu dari akhir Agustus hingga awal September.

Sementara kebakaran terbesar terjadi pada 2015 yang menyebabkan transboundary haze selama lebih dari 2 bulan dari pertengahan tahun hingga awal Desember. Pada tahun tersebut luas lahan yang terbakar seluas 2,59 juta ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×