kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di depan direksi PLN, Sri Mulyani tegaskan jangan ada mark-up proyek panas bu


Kamis, 25 April 2019 / 13:44 WIB
Di depan direksi PLN, Sri Mulyani tegaskan jangan ada mark-up proyek panas bu


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mendukung upaya pemenuhan bauran energi listrik dari panas bumi yang akan dan sedang dilaksanakan PT Geo Dipa Energi (Persero). Untuk itu, Sri Mulyani mendukung upaya efisiensi mulai dari eksplorasi hingga penyampaian harga ke konsumen.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani juga bilang jangan sampai ada kasus mark-up dalam upaya penggunaan energi baru dan terbarukan. Dia menyampaikan hal tersebut di depan seluruh peserta yang hadir, salah satunya PT PLN.

"Cari yang paling efisien, yang penting semua profesi punya integritas dan komitmen jangan setiap profesi mark up. Ya tidak heran dari yang tadinya 6 sen per kwh menjadi 17 sen, yang 10 sen ongkos orang-orang perantara yang tidak jelas," imbuh Sri Mulyani dalam acara groundbreaking simbolis proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) unit II Dieng-Patuha, di Dhanapala, Kementerian Keuangan, Kamis (25/4).

Acara tersebut juga dihadiri Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM FX Sutijastoto, Direktur Regional Bisnis Jawa Bagian Timur, Bali, dan Nusa Tenggara PT PLN Djoko Abumanan, Direktur Utama PT Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim. juga sejumlah tenaga ahli di bidang energi.

Dalam kesempatan tersebut Sri Mulyani juga mempertegas bahwa Kemkeu siap bekerjasama dengan pihak terkait untuk mewujudkan potensi geothermal (panas bumi) sebagai salah satu sumber energi terbarukan, salah satunya dengan PT PLN.

"Jadi saya ingin kepada Pak Dirjen mumpung masih baru, direksi di PLN mari sama-sama mulai mewujudkan geothermal sebagai salah satu sumber energi terbarukan di Indonesia," imbuh dia.

Seperti diketahui, dua hari yang lalu Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 pada Selasa (23/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×