kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daya beli masyarakat masih rendah di bulan Oktober


Senin, 02 November 2020 / 18:32 WIB
Daya beli masyarakat masih rendah di bulan Oktober
ILUSTRASI. Pengunjung berada di kawasan Pasar Tradisional Beringharjo, Yogyakarta, Selasa (27/10/2020). Daya beli masyarakat masih rendah di bulan Oktober.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tren inflasi inti di sepanjang tahun ini masih mengalami penurunan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi inti pada bulan Oktober 2020 sebesar 0,04% mom atau secara tahunan sebesar 1,74% yoy.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, inflasi inti memang merupakan cerminan dari indikator daya beli. Sehingga bila inflasi inti rendah,  menunjukkan daya beli yang rendah.

“Dari angka ini kita memang tidak bisa memilah klasifikasi masyarakat, tapi secara umum, inflasi inti ini (Oktober 2020) menunjukkan kalau daya beli yang memang belum pulih,” kata Suhariyanto, Senin (2/11) via video conference.

Baca Juga: Akhirnya, Indonesia kembali inflasi

Terperinci, Suhariyanto melihat kalau memang sikap orang berbeda-beda. 40% masyarakat menengah ke bawah memang perekonomiannya terdampak pandemi Covid-19.

Banyak masyarakat dalam kelompok tersebut yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan mengalami penurunan upah sehingga daya beli masyarakat di laposan tersebut turun.

Sementara itu, masyarakat dengan pendapatan menengah ke atas lebih memilih untuk menahan untuk konsumsi di tengah pandemi ini.

Selanjutnya: Walau ekonomi tertekan corona, upah minimum provinsi 2021 di sejumlah wilayah naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×