kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daya beli masyarakat masih lemah, era inflasi rendah diprediksi berlanjut


Sabtu, 17 Oktober 2020 / 12:43 WIB
Daya beli masyarakat masih lemah, era inflasi rendah diprediksi berlanjut
ILUSTRASI. Pedagang menunggu calon pembeli bahan makanan di Pasar Jaya Grogol, Jakarta, Senin (24/08).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak tahun 2018 hingga saat ini, laju inflasi di Indonesia semakin rendah. Proyeksi hingga akhir tahun 2020, inflasi di bawah target pemerintah sebesar 3%, dan bisa di bawah inflasi tahun lalu yang sebesar 2,72%.

Proyeksi tersebut memang berdasar karena tren inflasi terus melandai. Bahkan tiga bulan terakhir di tahun ini, Indonesia mencatat deflasi secara beruntun.

Nah, prediksi terbaru Bank Indonesia (BI), Oktober 2020 ini akan kembali inflasi. Survei pemantauan harga pada minggu ketiga Oktober menunjukkan bahwa bulan ini bakal inflasi 0,04% secara month on month (mom).

Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Oktober 2020 secara tahun kalender atau year to date (ytd) sebesar 0,93%, dan secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 1,41%, kata Onny Widjanarko, Direktur Eksekutif Informasi, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Jumat (16/10).

Baca Juga: Permintaan kredit korporasi mulai menggeliat pada September 2020

Onny menjabarkan, penyumbang utama inflasi bulan ini berasal dari kenaikan harga cabai merah sebesar 0,08% dari bulan lalu, dan harga bawang merah naik 0,02% sebulan terakhir.

Harga minyak goreng juga naik 0,01% dibanding dengan harga pada September 2020, sementara pada periode yang sama harga daging ayam ras juga naik tipis sebesar 0,01%

Namun demikian, harga sejumlah komoditas juga turun sehingga bisa menahan laju kenaikan harga barang pada Oktober 2020. Misalnya, harga telur ayam ras turun sebesar 0,05% , sementara harga beras dan emas perhiasan turun masing-masing sebesar 0,01% dari bulan sebelumnya.

Baca Juga: Daya beli lemah, ekonom Bank Permata memprediksi inflasi tahun 2020 di bawah 2%

Daya beli belum pulih

Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, inflasi sepanjang tahun ini akan berada di bawah 2%. Seiring dengan masih lemahnya daya beli masyarakat di tengah pandemi, ujar Josua.

Menurut perhitungannya, jika mengacu pada proyeksi inflasi dari BI untuk tahun ini yang berada dalam rentang antara 2%-4%, artinya inflasi bulanan rata-rata sebesar 0,36% hingga 0,37% dari Oktober hingga Desember 2020.




TERBARU

[X]
×