kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Darmin: Moody's saja percaya, aneh kalau ada orang yang tidak percaya


Jumat, 13 April 2018 / 20:15 WIB
Darmin: Moody's saja percaya, aneh kalau ada orang yang tidak percaya
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Darmin Nasution bersama Menperin Airlangga Hartarto


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BATAM. Menteri koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan perekonomian Indonesia tetap terjaga di tengah ketidakpastian global. Menyusul langkah Moody's Investor Service mengerek sovereign credit rating (SCR) Indonesia dari Baa3/outlook positif menjadi Baa2/outlook stabil.  

“Lembaga rating internasional saja percaya. Aneh kalau ada orang yang tidak percaya,” ujarnya saat di temui di Batam, Jumat (13/4).

Darmin menjelaskan, lembaga rating seperti Moody’s selalu mempertaruhkan reputasinya saat memutuskan menyematkan kenaikan rating suatu negara. Moody’s telah melakukan kajian yang mendalam terkait rating ini.

“Dia sudah datang ke sini untuk mengeceknya jadi kita sudah duduk dan melakukan kajian dengan menteri dan Bank Indonesia atas dasar evaluasi data, informasi dll. Itu data sekunder juga, mereka yang menentukan apakah kita naik atau tidak,” jelasnya.

Darmin menambahkan, alasan moody’s memberikan rating yang bagus yakni Indonesia cukup punya kemampuan adaptif terhadap situasi sehingga punya ketahanan moneter. Artinya cukup resilient dan bisa dikendalikan.

Sementara, di bidang fiskal juga memiliki ketahanan yang sama, punya kemampuan adaptif terhadap situasi. “Kemudian sektor riilnya dan segala macam, dia kaji,” tambah Darmin.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyambut baik dengan rating yang diberikan.

“Sudah ada 4 rating agensi utama yang berikan rating pada 1ndonesia 1 notch di atas investment grade, fitch, RnI, JCI, dan moodys,” katanya.

Menurut agus, moody’s melihat bahwa kebijakan di sektor riil fiskal dan moneter dilakukan secara konsisten, berhati-hati dan terus melakukan reform sehingga stabilitas makroekonomi terjaga. “Jadi ini adalah satu pengukuhan bahwa Indonesia menunjukkan kondisi yang membaik,” tutup Agus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×