kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana insentif tenaga medis baru tersalurkan 1,6% dari pagu anggaran


Jumat, 03 Juli 2020 / 16:39 WIB
Dana insentif tenaga medis baru tersalurkan 1,6% dari pagu anggaran
ILUSTRASI. Dana insentif bagi tenaga medis baru tersalurkan sebanyak 1,6% dari pagu anggaran.


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, sampai dengan 24 Juni 2020 lalu realisasi pencairan insentif tenaga medis baru mencapai Rp 100 miliar, atau setara dengan 1,6% dari total pagu sebesar Rp 5,9 triliun.

Staf Ahli Menteri Keuangan (Menkeu) Bidang Pengeluaran Negara Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, alokasi anggaran tersebut diberikan kepada 21.080 tenaga kesehatan (nakes) atau setara dengan 11,82% dari target.

Baca Juga: Dokter di Jawa Timur minta insentif untuk tenaga medis segera dicairkan

"Tenaga medis sudah mencapai 21.080 orang terutama untuk rumah sakit yang khusus menangani Covid-19, dan untuk yang di daerah itu ada 6.000-an. Kalau santunan kematian itu sampai kemarin itu sudah ada 18 orang, tapi ini nanti kita akan update terus realisasinya," ujar Kunta di dalam telekonferensi, Jumat (3/7).

Kunta melanjutkan, untuk realisasi klaim penggantian biaya perawatan pasien Covid-19 telah dicairkan kepada 750 rumah sakit atau mencapai 62,5% dari total klaim.
Sisanya, masih menunggu dokumen atau proses administrasi dari masing-masing rumah sakit untuk bisa dilengkapi.

Sementara itu, realisasi untuk bantuan iuran jaminan kesehatan nasional (JKN) belum terserap sama sekali dari pagu yang sebesar Rp 3 triliun. Pasalnya, dana tersebut baru akan dibayarkan pada bulan Agustus mendatang.

Kemudian, realisasi penyerapan untuk gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 realisasinya sudah mencapai Rp 2,9 triliun, atau setara dengan 83,48% dari pagu Rp 3,5 triliun.

"Sudah bagus penyerapannya ini dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Untuk insentif perpajakan sudah terealisasi Rp 1,3 triliun atau 14,82% dari pagu Rp 9,1 triliun," kata Kunta.

Secara keseluruhan, total biaya penanganan Covid-19 dari sisi kesehatan sudah mencapai 4,68% dari total anggaran Rp 87,55 triliun.

Baca Juga: Sri Mulyani: Belanja kesehatan bukan cuma tanggung jawab Kementerian Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×