Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) melaporkan realisasi penerimaan pajak pada Januari hingga November telah mencapai 79,8% dari target APBN 2018 atau sebesar Rp 1.136,6 triliun.
Realisasi penerimaan pajak ini pun masih tumbuh 15,3% dibandingkan penerimaan pajak di periode yang sama tahun lalu.
Melihat hasil penerimaan ini, Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analisys (CITA) Yustinus Prastowo pun memperkirakan, penerimaan pajak hingga akhir tahun berkisar 94%. "Shortfall sekitar Rp 80 triliun," tutur Yustinus kepada Kontan.co.id, Kamis (6/12).
Menurut Yustinus, melihat pertumbuhan penerimaan pajak yang lebih besar dibandingkan tahun lalu, Yustinus pun memperkirakan, penerimaan pajak di Desember 2018 bisa mencapai 14% dari total penerimaan.
Apalagi, dalam beberapa tahun terakhir, penerimaan pajak di bulan Desember selalu di atas 10% dari total penerimaan pajak.
Penerimaan pajak di Desember 2015 sebesar 19,02%, penerimaan pajak di Desember 2016 sebesar 13,07%, dan penerimaan pajak di Desember 2017 sebesar 14,13% dari total penerimaan.
Yustinus pun mengakui, mengejar penerimaan pajak di Desember cukup berat mengingat Desember merupakan bulan terakhir, tidak adanya ijon, juga pemeriksaan pajak yang lebih sedikit pasca tax amnesty.
Meski begitu, Yustinus pun menilai, peningkatan pertumbuhan penerimaan pajak ini disebabkan adanya kenaikan harga komoditas serta tingkat kepatuhan pajak yang meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
