kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cari influencer untuk dongkrak promosi, Wishnutama: Kita gak mampu bayar BTS


Rabu, 26 Februari 2020 / 17:52 WIB
Cari influencer untuk dongkrak promosi, Wishnutama: Kita gak mampu bayar BTS
ILUSTRASI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama. Wishnutama Kusubandio akui Indonesia tak mampu untuk bayar boy band asal Korea Selatan BTS.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio akui Indonesia tak mampu untuk bayar boy band asal Korea Selatan BTS.

Saat ini pemerintah sedang mencari influencer untuk bekerja sama. Tujuannya adalah untuk mempromosikan pariwisata Indonesia kepada calon wisatawan mancanegara.

Baca Juga: Meski ada stimulus, kunjungan wisman diramal tetap turun

Namun, pemilihan influencer tersebut masih dalam tahap seleksi. Karena pemerintah masih harus menghitung berapa anggaran yang akan dikeluarkan untuk influencer.

"Kan influencer harganya beda-beda. Misal BTS kan mahal banget. Terus terang kalau bayar influencer BTS gak mampu," ujar Wishnutama usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Rabu (26/2).

Wishnutama akui menggaet BTS membutuhkan anggaran yang besar. Meski pun dengan hal itu akan memberikan interaksi yang besar dari BTS dengan penontonnya. "Kalau engagement-nya semakin besar, otomatis semakin mahal. Jadi itu mesti dihitung lagi," terang Wishnutama.

Oleh karena itu Wishnutama bilang akan menggunakan influencer yang lebih kecil. Meski begitu influencer juga ditargetkan berasal dari negara tujuan promosi Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah anggarkan Rp 72 miliar untuk bayar influencer, begini penggunaannya

Asal tahu saja saat ini pariwisata Indonesia tengah menurun. Hal itu disebabkan oleh penyebaran virus korona (COVID-19) di China yang menjadi sumber wisatawan mancanegara yang besar bagi Indonesia.

Indonesia akan mengalihkan promosi ke negara lain. Negara yang menjadi tujuan merupakan negara dengan pengeluaran per kedatangan (ASPA) yang tinggi seperti Amerika, Eropa, dan Timur Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×