kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bulog siap salurkan 70% beras bantuan pangan non tunai (BPNT)


Selasa, 28 Mei 2019 / 19:25 WIB
Bulog siap salurkan 70% beras bantuan pangan non tunai (BPNT)


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog siap untuk menyalurkan 70% beras untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Keikutsertaan Bulog dalam suplai beras BPNT berdasarkan rapat tingkat menteri. Namun saat ini rencana tersebut masih dalam pembahasan untuk dikeluarkan kebijakan resmi.

"Informasinya Bulog dapat ikut sebagai supplier BPNT sampai dengan 70% dari kuota," ujar Direktur Operasional Bulog Tri Wahyudi Saleh saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (28/5).

Keikutsertaan Bulog dalam penyaluran beras tersebut dinilai baik bagi manajemen stok Bulog. Pasalnya bila program beras sejahtera (rastra) dicabut, penyaluran beras Bulog ikut hilang.

Mulai tahun depan, program rastra akan digantikan dengan BPNT. Asal tahu saja total penerima BPNT ke depan sebanyak 15,6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). "Hilirisasi kegiatan operasional terbuka sehingga stok bisa revolving dengan hulunya penyerapan gabah dan beras," terang Tri.

Meski program rastra dicabut, Bulog masih memiliki penugasan untuk menyerap gabah petani. Tanpa ada penyaluran, maka stok tersebut akan menumpuk. Stok yang menumpuk itu semakin lama akan menurunkan kualitas. Bila tidak ada penyaluran, stok yang berlebih tersebut nantinya tidak dapat dijual oleh Bulog.

Meski begitu, pembahasan penyaluran BPNT belum diputuskan. "Belum diputuskan masih didiskusikan," jelas Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud.

Sebelumnya terdapat opsi lain yang juga jadi pembahasan. Antara lain adalah penggunaan beras Bulog disalurkan ke Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri, serta opsi kembali ke penyaluran rastra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×