kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bulog pastikan SPI untuk impor 30.000 ton jagung ditandatangani Mendag pekan ini


Kamis, 10 Januari 2019 / 16:14 WIB
Bulog pastikan SPI untuk impor 30.000 ton jagung ditandatangani Mendag pekan ini


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Impor 30.000 ton jagung yang akan didatangakan oleh Bulog belum dapat direalisasikan. Direktur Utama Bulog, Budi Waseso mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima Surat Persetujuan Impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan (Kemdag).

"Hasil rakortas (rapat koordinasi terbatas) dari Mendag sudah ada nanti disikapi sama pak Mendag, mungkin hari ini," kata Budi Waseso di Gudang Bulog DKI-Banten, Jakarta Utara, Kamis (10/1).

Padahal impor jagung sebanyak 30.000 ton berlaku hingga Februari saja. Hal ini mengingat petani sudah panen Jagung pada bulan Maret 2019. "Sampai Februari, karena kan setelah itu ada panen kita enggak boleh impor, kalau udah panen nanti bertabrakan dengan jagung petani," ungkapnya.

Budi Waseso menjelaskan bahwa impor 30.000 ton jagung tersebut adalah permintaan peternak. Bahkan sejauh ini Bulog mengaku tidak melakukan stok untuk jagung impor.

"Bulog melaksanakan (impor) dan yang minta itu peternak-peternak. Kebutuhan itu kita data dari seluruh peternak di indonesia. Sesuai dengan kebutuhannya kita distribusikan dan kita enggak akan stok," jelasnya.

Budi Waseso juga menyebutkan jika impor jagung masih kurang untuk mencukupi kebutuhan jagung peternak, maka Bulog akan kembali mengajukan SPI lagi. Impor jagung ini akan diambil dari Brasil dan Argentina. "Ada dari Brazil dan ada dari Argentina. Ada juga dari beberapa negara lain, tapi kita lihat yang paling murah dan paling bagus," tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×