kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,54   -7,83   -0.79%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPPT dan President University berencana bangun 100 techno park di seluruh Indonesia


Selasa, 18 Februari 2020 / 17:07 WIB
BPPT dan President University berencana bangun 100 techno park di seluruh Indonesia
ILUSTRASI. BPPT dan President University berencana bangun 100 techno park di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/ama.


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak hanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China, wabah penyakit Corona rupanya ikut memengaruhi lambatnya pertumbuhan ekonomi global.

Oleh karenanya, semua pihak perlu mengantisipasi hal itu agar pertumbuhan ekonomi di atas 7% yang ingin dikejar pemerintahan Joko Widodo bisa tercapai.

Salah satu cara mengantisipasinya ialah mendongkrak angka investasi yang masuk ke Indonesia. Untuk membantu capaian tersebut, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan dengan President University (PU) dan sepakat mengadakan kerjasama riset.

Baca Juga: Indofarma (INAF) gandeng Mylan luncurkan obat biosimilar untuk kanker payudara

Hal ini karena PU memiliki kedekatan dengan ribuan perusahaan multinasional di daerah Jababeka Cikarang, Bekasi dan Karawang. Harapannya, dari kerja sama ini akan muncul 100 Techno Park di seluruh Indonesia, lalu menyedot investasi dari investor asing dan menciptakan lapangan kerja baru.

S. D. Darmono, founder PU dan Jababeka ikut mendampingi pertemuan tersebut mengatakan kekayaan BPPT adalah seluruh fasilitas riset di universitas-universitas negeri di bawah naungan lembaga tersebut.

"Apabila disatukan dan dikerjasamakan dengan President University Research Center, yang karena kedekatannya dengan perusahaan-perusahaan kelas dunia, akan menghasilkan techno park-techno park baru di Indonesia, sesuai program pemerintah membangun techno park di setiap kabupaten,” terangnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (18/2).

Baca Juga: WHO: 80% pasien terinfeksi virus corona hanya menderita penyakit ringan

Lebih lanjut ia bilang, hal tersebut juga sesuai visi Jababeka yang ingin mengembangkan 100 kawasan industri dengan partner-partner dari mancanegara.

Adapun dalam 25 tahun ke depan akan memastikan lulusan universitas mendapat pekerjaan karena memperoleh pengalaman praktek di techno park atau kawasan industri seperti yang sudah dipraktekkan mahasiswa PU sejak 2002 di Kawasan Industri Cikarang.

Hingga saat ini, PU sendiri sudah melakukan kurikulum yang mengharuskan mahasiswa sedini mungkin magang agar mendapat pengalaman kerja dan riset yang real seperti diinginkan Menteri Pendidikan Nasional Nadiem Makarim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×