kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,90   4,55   0.49%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bonus atlet badminton belum cair, ini penjelasan Kempora


Minggu, 08 September 2019 / 16:37 WIB
Bonus atlet badminton belum cair, ini penjelasan Kempora
ILUSTRASI. Ganda putra Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan


Reporter: Barly Haliem, Markus Sumartomdjon | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Atlet dan para atlet badminton peraih medali kejuaraan dunia di Basel, Swiss menanti realisasi bonus yang dijanjikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kempora). Sampai Minggu (8/9) atau hampir dua pekan, uang bonus belum cair.

“Saya sudah tanya. Katanya seminggu dicairkan. Tapi sampai sekarang belum,” kata salah seorang atlet yang tidak bersedia namanya disebutkan kepada Kontan.co.id, Minggu (8/9). Hal serupa juga diamini oleh atlet lain saat dikonfirmasi Kontan.co.id.

Baca Juga: Wow, Ahsan/Hendra raih gelar Juara Dunia Badminton 2019 di Swiss

Hingga berita ini diturunkan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrawi tidak membalas permintaan konfirmasi dari Kontan.co.id. Penjelasan datang dari Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewo Broto. 

Dia menyatakan tidak ada kendala yang menghambat pemberian bonus tersebut. Alhasil, bonus tersebut pasti diberikan kepada bagi para peraih medali di kejuaraan dunia bulutangkis. “Karena kami sudah berjanji," kata dia kepada Kontan.co.id, Minggu (8/9).

Baca Juga: 5 Pebulutangkis terkaya di dunia

Kalaupun hingga kini bonus tersebut belum cair, "Mungkin proses pencairannya sedang berlangsung," tuturnya lebih lanjut.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, Menpora Imam Nachrawi menyerahkan penghargaan bonus bagi atlet bukutangkis pada 28 Agustus 2019.  Total bonus yang akan diberikan Rp 3,5 miliar untuk atlet, para atlet serta pelatih peraih medali pada Kejuaraan Dunia 2019 di Swiss. 

Baca Juga: Disindir KPAI, PB Djarum setop audisi umum beasiswa bulu tangkis mulai tahun depan

Menpora berharap bonus yang diberikan bisa menjadi pelecut bagi para atlet untuk meraih prestasi. "Jangan hanya lihat nominalnya," ucap Imam seperti dikutip Kompas.com, Rabu (28/8).

Untuk ke depan, Imam berharap prestasi yang diraih dapat terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan. "Apapun hasil yang diraih, Indonesia bangga atas perjuangan para patriot olahraga ini," kata Imam. 

Sebagai catatan, Indonesia merebut medali emas lewat pasangan ganda Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan dijanjikan mendapat bonus masing masing Rp 240 juta. Sang pelatihnya, Herry Imam P, dijanjikan menerima bonus Rp 120 juta.

Selain itu bonus diberikan ke  ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan ganda putra, Fajar Alfian/Rian Ardianto yang menggondol medali perunggu. Masing masing dijanjikan mendapat Rp 48 juta. 

Dari para badminton, Indonesia mendapat empat emas, dua perak dan empat perunggu. Tidak ada perbedaan besaran bonus untuk atlet badminton maupun para badminton. 

Empat emas diraih oleh Dheva Anrimusthi (tunggal putra SU5), Leani Ratri Oktila (tunggal putri SL4), Hary Susanto/Leani Ratri Oktila (ganda campuran SL3-4SU5), dan Dheva Anrimusthi/Hafizh Briliansyah (ganda putra SU5). 

Dua perak disumbangkan Suryo Nugroho (tunggal putra SU5) dan Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sa'adiyah (ganda putri SL3-4-SU5). Adapun empat perunggu disumbangkan Fredy Setiawan (tunggal putra SL4), Khalimatus Sa'adiyah (tunggal putri SL3), Ukun Rukaendi (tunggal putra SL3), dan Ukun Rukaendi/Hary Susanto (ganda putra SL3-4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×