kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKPM tawarkan proyek infrastruktur senilai US$ 13,2 miliar ke China


Selasa, 28 Agustus 2018 / 12:40 WIB
BKPM tawarkan proyek infrastruktur senilai US$ 13,2 miliar ke China
ILUSTRASI.


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menawarkan proyek- proyek infrastruktur dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dalam kegiatan Market Sounding kepada 90 investor Tiongkok. Kegiatan ini dilakukan di kota Guangzhou pada 23 Agustus 2018 lalu.

BKPM bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia Guangzhou serta didukung oleh China Export & Credit Insurance Corporation (Sinosure) selama pelaksanaan Market Sounding. Sebagai salah satu kota terbesar, Guangzhou dipilih karena memiliki keunggulan sebagai salah satu simpul logistik Tiongkok yang banyak memiliki perusahaan global dibidang infrastruktur.  

Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Tamba P Hutapea menjelaskan bahwa kegiatan Market Sounding di Guangzhou, Tiongkok ini dilakukan untuk menawarkan proyek pembangkit listrik skema IPP dan proyek jalan tol di beberapa daerah.

Di samping itu, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) turut melengkapi informasi fasilitas untuk proyek infrastruktur skema KPBU dengan memaparkan penjaminan yang dapat diberikan oleh pemerintah.  

“Total nilai investasi dari proyek-proyek infrastruktur yang ditawarkan tersebut mencapai US$ 13,2 miliar,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip KONTAN, Selasa (28/8).

Menurut Tamba beberapa pengusaha dari Tiongkok yang hadir berasal dari berbagai sektor antara lain perusahaan investasi, konstruksi, infrastruktur pembangkit listrik, finansial, serta perwakilan pejabat Pemerintah Provinsi Guangdong, Tiongkok.  

"Dalam upaya untuk menyediakan infrastruktur, pemerintah Indonesia memberikan peluang yang seluas-luasnya kepada pihak swasta dari dalam maupun luar negeri untuk berpartisipasi dalam proyek infrastruktur skema KPBU karena adanya dukungan pemerintah dalam bentuk penjaminan dan fasilitas fiskal dan non-fiskal yang dapat dimanfaatkan oleh investor,” ungkapnya. 

Perusahaan-perusahaan infrastruktur terkemuka dari Tiongkok yang hadir di antaranya: CCCC Industrial Investment Holding Co., Ltd.,  China Energy Engineering Group Guangdong Electric Power Design Institute Co., Ltd., Guangdong Zhiyuan New Material Co., Ltd., GD Shengda Investment Group, dan China Southern Power Grid Co., Ltd.

Lalu ada Guangdong Yudean Group  Co., Ltd., China Constrcution Fourth Engineering Divison Corp., Ltd., CRCC Harbour and Channel Engineering Bureau Group Co., Ltd., dan China Railway Guangzhou Engineering Bureau Group Co., Ltd.

Selain itu, Guangdong Provincial ChangDa Highway Engineering Co., Ltd., Hong Yu Architectural Design Institute Co., Ltd., Guangdong Shineng Electric Equipment Group Ltd., Guangdong Sinpo New Materials Co.,Ltd., HuaJian Group, Guangdong Haid Group, Guangdong Good Mood Group, dan Guangdong Good Mood Group. 

“Beberapa perusahaan tersebut telah menyatakan minat untuk berpartisipasi dengan melakukan investasi dan pelaksanaan pembangunan dari proyek-proyek yang ditawarkan.

Minat yang ditunjukan oleh perusahaan Tiongkok tersebut akan ditindaklanjuti oleh BKPM bersama KJRI Guangzhou, para penanggung jawab proyek, dan Sinosure,” lanjut Tamba. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×