kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKPM klaim kawasan industri terpadu di Batang lebih unggul dibanding Vietnam


Minggu, 20 September 2020 / 19:12 WIB
BKPM klaim kawasan industri terpadu di Batang lebih unggul dibanding Vietnam


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah saat ini tengah menggenjot pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) di Batang, Jawa Tengah. Digadang-gadang, proyek nasional yang ditargetkan bisa beroeprasi di tahun depan, akan mengungguli Vietnam.

Juru Bicara Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tina Talisa menyampaikan ada enam keunggulan KIT Batang yang menjadi daya tarik investor.

Pertama, lokasi strategis, karena dekat dan terhubung dengan akses kereta barang, jalan tol, juga akan segera dibangun pelabuhan.

Kedua, perizinan kegiatan usahanya akan terkonsentrasi di BKPM, sehingga akan mempermudah dan mempercepat prosesnya. Ketiga, harga tanah yang kompetitif di bawah Rp 1 juta per meter persegi.

Baca Juga: Dubes RI untuk AS Muhammad Lutfi memulai masa tugas di AS

Keempat, infrastrukturnya dibangun oleh pemerintah, sehingga mendapatkan jaminan dari negara. Kelima, upah pekerja yang murah di kisaran Rp 2 juta per bulan.

“Dari sisi lahan dan buruh yang selama ini kita harus akui masih dinilai belum mampu menyaingi Vietnam, di Batang ini harga lahan dan upah pekerja lebih kompetitif dari Vietnam,” kata Tina kepada Kontan.co.id, Minggu (20/9).

Sayangnya, Tina belum bisa menyampaikan perusahaan apa saja yang  sudah atau berencana masuk ke KIT Batang. Yang jelas, KIT Batang terbuka untuk investor asing maupun lokal.

Baca Juga: BKPM: Kawasan industri Batang lebih kompetitif dibandingkan di Vietnam

Selain itu, Tina menegaskan, pemerintah juga menjamin KIT Batang menyediakan lahan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) seluas 5% dari total lahan. Tujuannya, agar ekonomi UMKM sekitar ikut berkembang.

“KIT Batang diprioritaskan untuk  didedikasikan sebagai perusahaan yang merelokasi pabriknya dari China. Perusahaannya berasal dari Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, Taiwan, dan RRT. Meskipun tidak menutup kemungkinan untuk penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) lainnya,” kata Tina.

Selanjutnya: Proyek Infrastruktur Masih Tersendat Pandemi, Simak Rekomendasi Saham PTPP dan ADHI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×