kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,25   -8,11   -0.87%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI: Tekanan dari Turki mereda bisa bantu pasar jadi tenang


Minggu, 26 Agustus 2018 / 16:17 WIB
BI: Tekanan dari Turki mereda bisa bantu pasar jadi tenang
ILUSTRASI. Logo Bank Indonesia (BI)


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuannya pada September 2018. Bank Indonesia (BI) meyakini, tekanan di pasar keuangan akan minimal meski tekanan dari pelaku pasar masih akan hadir.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan, hal ini disebabkan oleh perkembangan di pasar keuangan global yang dilihat dari beberapa faktor. Salah satunya, krisis ekonomi di Turki yang mulai mereda.

“Beberapa faktor risiko global seperti gejolak Turki, geopolitik di Timur Tengah, dan lain-lain. Dengan risiko yang saat ini relatif mereda akan membantu menenangkan pasar,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (26/8).

Oleh karena itu, BI pun lebih optimistis melihat melihat tekanan di pasar keuangan kini. Dengan perkembangan sejauh ini, kata Dody, tekanannya akan lebih lembek. “Kami lihat semua perkembangan pasar keuangan global. Tidak saja terkait kebijakan di AS, termasuk kebijakan perdagangannya,” kata Dody.

Meski begitu, Ekonom Maybank, Myrdal Gunarto mengatakan, tekanan dari pelaku pasar masih akan ada, terutama karena carry trade action. Hal ini wajar terjadi saat gap suku bunga melebar antara emerging market dengan pasar AS. “Tekanan itu akan masih cukup tinggi. Penyesuaian di local financial markets akan terus berlangsung,” katanya. 

Adapun, Myrdal melihat bahwa perkembangan yang positif di Turki bakal membantu mengurangi potensi adanya pressure, tetapi hanya sementara. “Membantu, tapi tema dari tekanan berganti ke The Fed lagi,” ucapnya.

Untuk itu, Myrdal memperkirakan, BI akan bereaksi atas tekanan ini dengan menaikkan lagi suku bunga acuannya sekali lagi sebanyak 25 basis poin pada September. “Biar momentum jaga stabilitas perekonomiannya terus berlangsung,” kata Myrdal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×