kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bersiap, Kadin akan laksanakan vaksin gotong royong setelah Lebaran


Sabtu, 15 Mei 2021 / 11:09 WIB
Bersiap, Kadin akan laksanakan vaksin gotong royong setelah Lebaran
ILUSTRASI. Kadin akan gelar vaksinasi gotong royong. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai dukungan dunia usaha kepada pemerintah dalam upaya pemerataan vaksin Covid-19, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) akan menggelar program Vaksinasi Gotong Royong. 

Vaksinasi Gotong Royong yang diusulkan oleh Kadin Indonesia adalah program vaksin untuk karyawan swasta dan anggota keluarga. Adapun seluruh biaya vaksin ditangung oleh masing-masing perusahaan yang mendaftar. 

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid mengatakan, kesehatan merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan harus diprioritaskan. 

"Tanpa peran aktif swasta, perekonomian akan rentan atau rapuh," ujar Arsjad dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (14/5). 

Baca Juga: Kemenkes menyebut keraguan masyarakat untuk divaksin menurun

Sebagai informasi, saat ini terdapat dua pilihan merek vaksin dalam program tersebut, yakni Sinopharm dan CanSino. 

Prioritas vaksinasi akan dilakukan untuk perusahaan-perusahaan yang telah mendaftar ke Kadin dan sektor industri padat karya. 

Untuk diketahui, jumlah perusahaan yang telah mendaftar hingga saat ini tercatat mencapai lebih dari 2.000 badan usaha. Adapun pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong direncanakan akan digelar selepas Idul Fitri. 

Karena itu, Kadin mendorong perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi untuk mengisi formulir pendataan di laman vaksin.kadin.id selambat-lambatnya 21 Mei 2021. 

Pada kesempatan yang sama, calon ketua umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 itu juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halaman pada lebaran tahun ini. 

Arsjad menuturkan, hal itu penting dilakukan sebagai langkah untuk menekan lonjakan kasus Covid-19.




TERBARU

[X]
×