Bekasi catat inflasi tertinggi di Jabodetabek pada bulan Juli

Kamis, 01 Agustus 2019 / 12:52 WIB

Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Bekasi sebagai kota dengan laju inflasi tertinggi di Jabodetabek pada Juli 2019. Inflasi di Bekasi pada periode ini mencapai 0,63%.

Padahal rata-rata inflasi di Jabodetabek jauh lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional di bulan Juli mencapai 0,31%. Sebanyak empat kota dari lima kota di Jabodetabek mencatatkan inflasi sebesar 0,05%-0,027%, inflasi di Bekasi jauh lebih tinggi. Baca Juga: BPS catat inflasi Juli sebesar 0,31%

BPS mencatat tingkat inflasi di Jabodetabek, terendah terjadi di Depok Jawa Barat yakni sebesar 0,05%, menyusul bogor 0,14%, Jakarta 0,25% dan Tangerang 0,27%. Secara nasional BPS mencatat, inflasi tahun kalender (Januari–Juli) 2019 sebesar 2,36% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2019 terhadap Juli 2018) sebesar 3,32%.Baca Juga: Inflasi Juli 0,31%, ini pendorongnya menurut BPS

Penyebab inflasi berasal dari kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,92%. Sementara kelompok bahan makanan sebesar 0,80% dan kelompok sandang sebesar 0,70%.Baca Juga: Harga emas spot turun 0,33% di level US$ 1.409,18 per ons troi (Pukul 09.11 WIB)

Adapun kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,24%. Sementara kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,14% Sedangkan kelompok kesehatan sebesar 0,18%.Pada kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, BPS mencatat ada di kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,36%

Berdasarkan hitungan BPS, Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 138,59 poin. Dari 82 kota yang dipantau BPS, 55 kota mengalami inflasi dan 27 kota mengalami deflasi.
Laju inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,88% dengan IHK sebesar 148,33 poin. Sementara inflasi terendah terjadi di Makassar sebesar 0,01% dengan IHK sebesar 139,39 poin.

Sementara deflasi tertinggi terjadi di Tual Maluku Utara sebesar 1,55% dengan IHK sebesar 158,34 poin dan terendah terjadi di Gorontalo sebesar 0,02% dengan IHK sebesar 132,42 poin.