kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beberapa ekonom kompak memprediksi IHK akan alami inflasi di Oktober 2019


Rabu, 30 Oktober 2019 / 19:42 WIB
Beberapa ekonom kompak memprediksi IHK akan alami inflasi di Oktober 2019
Beberapa ekonom kompak memprediksi IHK akan alami inflasi di Oktober 2019


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa ekonom memprediksi indeks harga konsumen pada Oktober 2019 akan mengalami inflasi, meski pada bulan September 2019 terjadi deflasi sebesar 0,27% (mom).

Strategist Maybank Kim Eng Sekuritas Luthfi Ridho memprediksi inflasi akan berada di kisaran 0,09% (mom) atau bila dilihat secara tahunan adalah sebesar 3,2% (yoy).

Menurut Luthfi, inflasi pada bulan ini sebagai sumbangan dari kenaikan harga beberapa bahan pangan, seperti harga ayam dan bawang. Ada juga kenaikan tipis dari bahan pangan gula dan beras. Laju inflasi pada bulan ini ditahan oleh penurunan harga beberapa makanan segar (fresh food), seperti cabai dan sayuran.

Baca Juga: Segmen korporasi menopang pertumbuhan kredit sejumlah bank di kuartal III 2019

Sementara itu, Ekonom Bank BCA David Sumual yakin pada bulan ini inflasi akan berada di angka 0,1% (mom) dan bila dilihat secara tahunan akan terjadi inflasi sebesar 3,20% (yoy).

Masih adanya kemarau panjang meski hujan sudah mulai turun di beberapa daerah membuat David mengimbau agar Indonesia perlu waspada untuk pergerakan harga pada November dan Desember 2019.

"Apalagi biasanya akhir tahun harga bahan makanan biasanya naik. Saat ini beras juga terlihat harganya mulai naik di beberapa daerah," kata David kepada Kontan.co.id, Rabu (30/10).

Baca Juga: Ekonom Bank Permata prediksi inflasi Oktober sebesar 0,11% (mom)

Dari Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal, inflasi diramal akan berada di level 0,1% (mom) dan bila secara year on year, inflasi akan berada di angka 3,2%.

Senada dengan ekonom lain, ia memprediksi kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan harga daging ayam, cabai rawit, dan sedikit kenaikan harga beras.

Secara year on year, ada juga prediksi dari Ekonom Bank UOB Enrico Tanuwidjaja. Menurut Enrico, inflasi akan sebesar 3,5% (yoy). Untuk inflasi inti, Enrico memprediksi akan sebesar 3,4% (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×