kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apindo: Tak ada pilihan lain bagi pemerintah untuk melakukan karantina wilayah


Minggu, 29 Maret 2020 / 19:12 WIB
Apindo: Tak ada pilihan lain bagi pemerintah untuk melakukan karantina wilayah
ILUSTRASI. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah masih menggodok dan melakukan kajian untuk melakukan karantina di wilayah DKI Jakarta untuk memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19). 

Hal ini tentunya sangat berpengaruh tak hanya bagi para pelaku bisnis di sektor logistik, perdagangan, energi, industri, perbankan dan lain sebagainya namun juga sangat berdampak bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). 

Baca Juga: MTF: Pemberian keringanan debitur multifinance harus penuhi kriteria

Salah satu pelaku UMKM yakni Yeni, pemilik Buning Handy Craft pun sangat merasakan penurunan orderan yang sangat drastis sejak wabah virus corona ada di Indonesia. 

Ia mengklaim bahwa sampai saat ini ia sudah mengalami penurunan omzet hingga 90% sebelum wabah Covid-19. Bahkan, bulan ini saja ia hanya mendapatkan pesanan sekitar 5 item saja. “Penurunannya sangat drastis ini sampai 90%, karena pameran semua nya di stop,” Katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (29/3). 

Yeni juga tentu akan mengikuti aturan pemerintah apabila nantinya akan dilakukan karantina di wilayah-wilayah DKI Jakarta. Ia tentu akan mematuhi aturan dari pemerintah apabila diperlukan karantina. “Kita sebagai warga negara yang baik harus siap mematuhi aturan dari pemprov DKI kalau memang harus dikarantina,” Tambahnya. 

Adapun ia juga mengetahui bahwa dampak karantina ini pastinya akan semakin sepi pesanannya. Namun ia juga sudah mengantisipasi dengan penjualan lewat online meskipun juga hanya beberapa saja pembelinya. “Penjualan online selalu saya upload agar pelanggan juga bisa terus pesan,” Ungkapnya. 

Baca Juga: Ekonomi Berpotensi tumbuh negatif, Core rekomendasikan tujuh langkah

Menurut Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) juga menilai bahwa efek karantina bagi pebisnis UMKM apabila terealisasikan maka sebetulnya tidak ada bedanya dengan apa yang sudah dirasakan saat ini efeknya. “Tentunya menurut saya sudah tidak ada bedanya dari seminggu ini, besok kalau jadi juga pastinya akan sepi,” katanya. 

Menurutnya juga tak ada pilihan lagi yang bisa dilakukan kecuali pemerintah mengkarantina wilayah DKI Jakarta. Ia bilang, hal ini memang tak ada pilihan lagi, mengingat angka positif dan angka kematian Covid-19 juga terus bertambah. 

Saat ini, Hariyadi bilang hal yang harus diutamakan adalah bagaimana cara menangani penyebaran virus terlebih dahulu. Untuk dampak perekonomiannya menurutnya bisa sambil dilakukan dan dipikirkan setelah virus ini mereda. “Kalau masalah dampak ekonominya nanti bisa sambil berjalan apabila virusnya tereliminir, tapi jika virus tidak teratasi maka masyarakat juga tidak berani untuk beraktifitas,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×