Reporter: Annisa Maulida | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) menjelaskan, harga penjualan daging kerbau impor dan daging sapi impor saat ini masih stabil dan diprediksi sampai akhir tahun harganya tetap stabil.
Ketua APDI Asnawi menilai, stabilnya harga karena dari sisi keadaan pasar dan daya beli masyarakat sedang lesu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat tinggi, dan ketersediaan sampai saat ini tidak diserap banyak.
“Harga di pasar saat ini untuk daging sapi segar sekitar Rp 115.000-Rp 120.000 per kg, harga daging kerbau impor sekitar Rp 80.000-Rp 90.000 per kg, dan harga daging sapi beku sekitar Rp 90.000-Rp 100.000 per kg,” lanjutnya kepada KONTAN, Senin (5/11).
Berdasarkan pantauan Kontan.co.id pada dua pasar tradisional di Jakarta, yaitu pasar Palmerah dan pasar Tomang Barat harga daging sapi impor dan kerbau impor sekitar Rp 80.000-Rp 110.000 per kg.
Asnawi menjelaskan, dengan adanya impor daging terutama impor daging kerbau dari India berpengaruh kepada jumlah pemotongan sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan daging sapi impor dari Australia. “Biasanya RPH memotong sapi sekitar 600 ekor sekarang sekitar 300-350 ekor sapi karena masuknya daging kerbau impor,” ujarnya.
Menurut Asnawi, kebutuhan akan daging merah masih sekitar 2,6 kg per kapita penduduk Indonesia. Sedangkan kebutuhan daging 55% dari sapi potong digeser dengan daging sapi beku dan daging kerbau.
“Daging kerbau impor berperan dalam pasar mencapai angka 35% dari kebutuhan pasar dan dari sisi daging sapi yang sebelumnya dapat memenuhi kebutuhan sekarang pasar mereka hanya sekitar 10%,” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
