kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Antisipasi bencana, BNPB minta kepala daerah meningkatkan upaya kesiapsiagaan


Sabtu, 04 Januari 2020 / 08:14 WIB
Antisipasi bencana, BNPB minta kepala daerah meningkatkan upaya kesiapsiagaan
ILUSTRASI. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo (tengah) bersama (kiri ke kanan) Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Juliari Batubara, Mendagri Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memberikan keterangan s


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta semua pemerintah daerah meningkatkan upaya kesiapsiagaan terhadap musim hujan. Sebab, hujan masih akan mengguyur Indonesia hingga Februari nanti.

“Presiden berpesan kepada seluruh pemimpin di daerah agar berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan TNI/POLRI serta relawan, untuk menjadi suatu kekuatan dalam upaya pencegahan dan kesiapsiagaan guna mengurangi korban jiwa jika terjadi keadaan darurat”, ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo seperti dikutip laman resmi BNPB, Sabtu (4/1)

BNPB sudah mengeluarkan surat edaran kepada gubernur dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Indonesia tentang pengurangan risiko bencana dan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan 2019-2020.

Baca Juga: BMKG: Hari ini hujan berpotensi mengguyur Banten dan 23 Provinsi Lain

Selain itu, BNPB telah menggelar rapat kordinasi penanganan darurat bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung pada 17 Desember 2019 lalu. Hadir dalam rapat ini seluruh kepala pelaksana BPBD, kepala Polda, dan komandan Korem serta kementerian/lembaga terkait.

Tujuannya, untuk mengantisipasi potensi bencana akibat hujan, merujuk prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi.

Doni menghimbau masyarakat di sepanjang aliran sungai yang berisiko menjadi korban banjir bandang untuk mengevakuasi diri ke tempat lebih aman. 

Baca Juga: Asuransi bisa menolak klaim risiko banjir dengan alasan-alasan ini

"Serta ketegasan kepala daerah tingkat desa dan lurah mengingatkan masyarakatnya agar tidak berada di tempat yang sangat berisiko, karena bisa saja hujan terjadi di hulu bukan di tempat mereka, namun mereka mereka bisa terkena aliran deras dari hulu,” ujar Doni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×