kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anggaran PKH naik jadi Rp 32 triliun, Jokowi: Kemiskinan bisa turun cepat


Kamis, 10 Januari 2019 / 22:53 WIB
Anggaran PKH naik jadi Rp 32 triliun, Jokowi: Kemiskinan bisa turun cepat


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, 10 juta penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) sudah dapat mengambil dananya yang sudah diberikan pemerintah kurang lebih Rp12 triliun ke bank-bank penyalur dari total Rp32 triliun yang dianggarkan pada 2019 ini.

“Bedanya sekarang yang di 2019 penerima PKH kalau dulu semuanya sama Rp 1.890.000, sekarang ada yang dapat maksimal Rp9.600.000 karena ibu hamil anaknya ada, lansianya ada, bisa dapat segitu. Tapi ada yang dapat Rp3,7 juta, Rp2,7 juta, Rp2,6 juta, ya memang beda-beda,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai meluncurkan Penyaluran Bantuan Sosial Program PKH Tahun 2019, di Gelanggang Olah Raga (GOR) Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (10/1) dikutip dari laman Setkab.

Tapi yang paling penting, Jokowi menekankan, penerima manfaat PKH ini betul-betul penggunaannya tepat. Kalau tepat sasaran, karena ada pendampingan, Presiden meyakini InsyAallah kemiskinan akan bisa turun dengan sangat cepat. “Ya itu, arahnya kesana,” ujarnya.

Kepala Negara juga menyampaikan, bahwa sudah ada penerima PKH yang lulus. Ia menekankan, bahwa pemerintah akan meluluskan sebanyak-banyaknya, bukan membantu sebanyak-banyaknya. Tapi diakuinya sekarang ini prosesnya baru membantu sebanyak-banyaknya agar yang lulus semakin banyak.

Mengenai jumlah penerima PKH tahun 2018 yang telah lulus, Presiden menyatakan ada 200 ribu. Sedangkan target untuk tahun 2019, Presiden mengaku inginnya lulus semua. “Tapi paling tidak dua kali lipat lah,” pungkas Presiden Jokowi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×