kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anggaran dipangkas, BKPM akui target realisasi investasi makin sulit tercapai


Kamis, 23 April 2020 / 14:41 WIB
Anggaran dipangkas, BKPM akui target realisasi investasi makin sulit tercapai
ILUSTRASI. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)?Bahlil Lahadalia


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah saat ini tengah melakukan refocusing anggaran negara demi penanggulangan corona virus disease 2019 (Covid-19) terhadap perekonomian. Meski demikian, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merasa pemangkasan anggaran yang dilakukan membuat target investasi sulit tercapai.

Adapun Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memotong anggaran BKPM sebanyak 11% di mana semula alokasi anggaran di tahun ini sebanyak Rp 585,4 miliar menjadi Rp 523,9 miliar.

Kepala BKPM Bahlil Lahadali menyampaikan kekecewaannya, sebab pemotongan anggaran sebanyak Rp 61,5 miliar dapat menghambat promosi investasi Indonesia kepada calon investor.

Baca Juga: Begini strategi BKPM untuk meminimalisir dampak virus corona terhadap investasi

“Bagaimana kerja mau maksimal kalau anggarannya dipotong. Bagaimana mau promosi ke investor, ada BKPM yang di luar negeri jadi ga jalan. Buat gaji pegawai aja susah,” kata Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu dalam rapat dengan pendapat BKPM dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (23/4).

Bahlil mengeluhkan, dalam situasi pandemi virus corona saat ini saja realisasi investasi bakal sulit capai target akhir tahun sebesar Rp 866,1 triliun. Skenario, BKPM bila virus corona masih berlangsung hingga Mei 2020, maka realisasi hanya mencapai Rp 850 triliun. 

Namun, jika dampaknya berkepanjangan sampai Juli 2020, penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbanyak kedua ini bisa ambles 5,6% yaitu senilai Rp 817 triliun.

Baca Juga: DPR minta BKPM menggenjot investasi sektor farmasi

“Mudah-mudahan Covid-19 pergi. Kalau masih berjalan dan ada refocusing anggaran, bakal sulit capai target,” kata Bahlil. 

Adapun, perkembangan realisasi investasi langsung sebesar Rp 210,7 triliun sepanjang Januari-Maret 2020. Angka tersebut tumbuh 8% year on year (yoy) dibanding kuartal I-2019 senilai Rp 193,9 triliun. Bahkan dibandingkan kuartal IV-2019 tumbuh 1,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×