kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anggaran Badan Riset Kementerian Kelautan 61% untuk alokasi gaji pegawai


Kamis, 27 Desember 2018 / 19:07 WIB
Anggaran Badan Riset Kementerian Kelautan 61% untuk alokasi gaji pegawai
ILUSTRASI. Menteri KKP Susi Pudjiastuti Memberi Refleksi dan Outlook 2019


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan untuk Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian kelautan dan perikanan (KKP) di tahun 2019 adalah Rp 1,6 triliun atau menyusut dibandingkan dengan anggaran tahun 2018 yakni Rp 1,9 triliun.

Namun Syarif Widjaya selaku Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) menyebut dana tersebut lebih banyak dialokasikan untuk gaji pegawai dan operasional. 
"Anggaran besar bukan hanya untuk research dan education, tapi karena karyawan kita paling abnyak 9000 orang. Dimana ada 1.700 peneliti, 1.800 di sektor pendidikan dan pelatihan serta 5.400 si sektor penyuluhan," kata Syarief di KKP, Gambir, Kamis (27/12)

Syarief menjelaskan bahwa total gaji adalah Rp 1 triliun, sedangkan operasional adalah Rp 200 miliar, sehingga penelitian dan education hanya dianggarkan Rp 400 miliar hingga Rp 500 miliar. "Saya sebetulnya tidak benar-benar mentok pada APBN, karena dengan reaserch begini kita bisa gandeng pihak ketiga untuk kerjasama termasuk pendidikan," jelasnya.

Di sektor pendidikan BRSDM KKP memiliki aset berupa kapal dan tambak yang bisa digunakan untuk penelitian. Dengan begitu, aset yang digunakan untuk penelitian diharapkan mampu mengahsilkan anggaran untuk penelitian selanjutnya.

Di tahun ini, serapan anggaran BRSDM KKP sudah mencapai 94%. Sisanya 6%, adalah kerja sama / kontrak dan lelang yang nantinya akan dikumpulkan dan dikembalikan ke negara.

Menurut Kepala Pusat Riset Perikanan (Kapusriskan) Toni Ruchimat memang keterbatasan penelitian adalah masalah dalam anggaran. Namun dengan bekerjasama dengan pihak ketiga, kendala ini mampu disiasati. "Riset itu kita memiliki keterbatasan di anggaran, ini sudah klasik. Tapi dengan kerja sama dalam negeri dan luar negeri ini bisa kita atasi," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×