kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akselerasi Vaksin dan Protokol Kesehatan Mempengaruhi Nasib Pertumbuhan Ekonomi


Jumat, 19 Maret 2021 / 14:06 WIB
Akselerasi Vaksin dan Protokol Kesehatan Mempengaruhi Nasib Pertumbuhan Ekonomi
ILUSTRASI. Dengan sinergi kebijakan nasional, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini akan meningkat 4,3-5,3%.


Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bisa kembali di atas 5%. Namun realisasinya juga sangat tergantung pada akselerasi kebijakan ekonomi dan konsistensi penanganan Virus Corona (Covid-19) di dalam negeri. 

Hingga Kamis (18/3), Satgas Covid-19 mencatat ada tambahan 6.570 kasus baru yang terinfeksi Virus Corona di Indonesia. Total menjadi 1.443.853 kasus positif Corona.

Jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 6.285 orang sehingga menjadi sebanyak 1.272.958 orang. Lalu, jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia bertambah 227 orang menjadi sebanyak 39.142 orang.

Sementara secara global, total kasus Covid-19 mencapai 122 juta. Jumlah kesembuhan 68,9 juta dan kematian 2.69 juta.

Baca Juga: Satgas Covid-19 menyebut jumlah kasus aktif corona mengalami penurunan signifikan

Dalam penjelasan kepada publik, BI menjelaskan perekonomian global berpotensi tumbuh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya meskipun belum berjalan seimbang dari satu negara ke negara lain. Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi terjadi di negara-negara yang mampu mengakselerasi vaksinasi Covid-19 serta menempuh stimulus fiskal dan moneter yang besar.

Pertumbuhan ekonomi global tahun ini kemungkinan akan lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 5,1%. Peluangnya terutama tertopang oleh lebih tingginya pertumbuhan di Amerika Serikat (AS), Tiongkok, Kawasan Eropa dan India.

Tren pemulihan ekonomi global bisa menjadi sentimen positif bagi perekonomian domestik. Namun kondisi tersebut mesti dibarengi dengan implementasi vaksinasi, dan sinergi kebijakan nasional. "Akselerasi program vaksin nasional dan disiplin dalam penerapan protokol Covid-19 diharapkan dapat mendukung proses pemulihan ekonomi domestik," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Kamis (18/3).

Baca Juga: Negara-negara ini akan kembali gunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca

Untuk mendorong permintaan domestik lebih lanjut, BI menilai sinergi kebijakan ekonomi nasional terus diperkuat. Adapun sinergi kebijakan mencakup lima aspek yaitu pembukaan sektor-sektor produktif dan aman, akselerasi stimulus fiskal serta penyaluran kredit perbankan dari sisi permintaan dan penawaran. Dua aspek lain yaitu berlanjutnya stimulus moneter dan makroprudensial serta percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan terutama terkait pengembangan UMKM. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia  tahun 2021 kemungkinan akan meningkat pada kisaran 4,3-5,3%.

Sejauh ini, perkembangan sejumlah indikator pada Februari 2021 mengindikasikan perbaikan yang terus berjalan di tengah mobilitas masyarakat yang masih terbatas karena pembatasan di sejumlah wilayah. Kinerja ekspor mendaki seiring dengan kenaikan permintaan dari negara mitra dagang utama dan perbaikan ekonomi global. Terutama, ekpor komoditas manufaktur seperti besi baja, bijih logam, kimia organik dan mesin listrik.

Secara spasial, peningkatan kinerja ekspor terjadi di sejumlah wilayah seperti Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), Jawa, Sumatera. Selain itu, ekspektasi konsumen, penjualan eceran dan Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur juga menunjukkan perbaikan.

Berkaca dari kondisi perkembangan terkini ekonomi global dan domestik itu, tak heran jika penanganan kasus Covid-19 turut berperan vital. Makanya, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Golongan darah ini lebih mudah terinfeksi Virus Corona? Cek laporannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×