kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.000,58   6,98   0.70%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akhir bulan ini, petugas PLN kembali mendatangi rumah pelanggan pascabayar


Selasa, 19 Mei 2020 / 19:38 WIB
Akhir bulan ini, petugas PLN kembali mendatangi rumah pelanggan pascabayar
ILUSTRASI. Warga melintas di bawah kabel Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Jumat (8/5). PLN mencatat konsumsi listrik Jawa-Bali?periode Maret-April 2020 mengalami penurunan hingga 9,55%. Hal ini karena pembatasan dala


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara Persero) akan kembali mencatat meteran listrik secara langsung ke  rumah-rumah pelanggan pascabayar untuk tagihan bulan Juni 2020. 

Petugas PLN akan menyambangi rumah pelanggan mulai akhir bulan ini. “Kegiatan pencatatan meteran listrik itu akan dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona,” ujar Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan Bob Saril.

Mulai akhir Mei ini, petugas PLN  akan kembali mencatat ke rumah pelanggan untuk rekening Juni. “Nantinya, petugas akan menggunakan standar alat pelindung diri (APD untuk memastikan kesesuaian tagihan rekening listrik dengan penggunaan listrik oleh pelanggan," terang Bob dalam keterangan resmi, Selasa (19/5).

Selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), PLN sejatinya sudah menyiapkan layanan lapor stand meter mandiri (baca meter mandiri) melalui aplikasi WhatsApp PLN dengan nomor 08122123123.

Pelanggan bisa melapor secara mandiri untuk menentukan tagihan listrik yang akan dikenakan. Laporan mandiri bisa dilakukan pada tanggal 24 sampai 27 setiap bulannya. Jika laporan pelanggan dinyatakan valid, PLN akan menjadikan hal itu sebagai prioritas utama perhitungan rekening listrik.

"Jadi, kalau pelanggan mengirimkan angka stand kwh meter dan kami nyatakan valid, kami akan menggunakan laporan tersebut sebagai dasar perhitungan rekening. Meskipun petugas catat meter mengunjungi rumah pelanggan," jelasnya.

Jika pelangan tak mengirimkan laporan mandiri, PLN akan menggunakan rata-rata pemakaian tiga bulan sebagai dasar perhitungan rekening listrik. Pun dengan pelangan yang  lokasi rumah tak bisa didatangi petugas.

Efek lanjutnya, tagihan listrik pelanggan akan dilakukan penyesuaian ketika petugas melakukan pencatatan meteran ke rumah pelanggan.

"Ada wilayah yang ditutup karena protokol virus corona, Ini tentu kami tidak bisa melakukan pencatatan. Jika demikian kami akan menggunakan rata-rata tiga bulan sebagai dasar tagihan rekening listrik," katanya.

Bob berharap pelanggan agar membayar tagihan listrik secara daring (online). Toh  transaksi bisa dilakukan di mana saja tanpa harus datang ke kantor PLN.
Pembayaran bisa melalui ATM, internet banking, SMS banking, aplikasi dompet digital (e-wallet) seperti Link Aja, Gopay, dan sebagainya ataupun melalui aplikasi E-Commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan banyak lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×