Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) optimis mencapai target program reforma agraria pada tahun 2019.
Optimisme ini didukung adanya gugus tugas reforma agraria yang dibentuk melalui Peraturan Presiden (Perpres) no. 86 tahun 2018 tentang Reforma Agraria. Gugus tugas tersebut akan menciptakan sinergi untuk bisa mencapai target redistribusi tanah satu juta bidang pada tahun 2019.
"Tahun depan (target reforma agraria) bisa tercapai dengan sinergi semua pihak," ujar Direktur Landreform, Direktorat Jenderal Penataan Agraria, Kementerian ATR/BPN, Arif Pasha saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (11/10).
Target tersebut meningkat jauh dibandingkan dengan target tahun 2018. Arif bilang target redistribusi lahan tahun 2018 sebanyak 350.000 bidang dan sudah tercapai.
Gugus tugas dinilai dapat mengatasi hambatan dalam redistribusi tanah. Sinergi antara Kementerian dan Lembaga (K/L) mempermudah penentuan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).
Selain menentukan objek, gugus tugas juga mempermudah untuk menentukan subjek penerima tanah. Pasalnya penerima tanah perlu ditentukan dengan tepat agar sesuai tujuan.
"Penentuan subjek juga harus hati-hati jangan sampai orang yang tidak berhak mendapatkan itu ini tugas kabupaten atau kota yang juga terdapat dalam gugus tugas," terang Arif.
Optimisme dalam mencapai target redistribusi tanah 1 juta bidang juga didorong dari proses yang telah berjalan. Arif bilang saat ini telah dilakukan pelepasan kawasan hutan.
Selain itu juga ada lahan masyarakat yang dulunya merupakan kawasan hutan dan telah diverifikasi. Pemerintah juga telah menginventarisasi tanah terlantar sehingga target reforma agraria dapat tercapai tepat waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
