kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada bom bunuh diri di Medan, ini kata Menko Polhukam


Rabu, 13 November 2019 / 14:30 WIB
Ada bom bunuh diri di Medan, ini kata Menko Polhukam
ILUSTRASI. Mahfud MD


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan ( Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut, ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11) pagi tadi merupakan ancaman radikalisme. 

Ia mengatakan, bom bunuh diri termasuk satu dari tiga tingkatan radikalisme, yang berbentuk teror. 

"Iya, iya (ancaman radikalisme). Radikal itu kan ada tingkatan. Pertama menganggap orang lain musuh, kedua melakukan pengeboman teror, lalu ketiga adu wacana tentang ideologi," kata Mahfud saat ditemui di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Rabu (13/11). 

Baca Juga: Kronologi saat pelaku melakukan aksi bom bunuh diri di Polrestabes Medan

"Ini sekarang sudah masuk yang (tingkatan) kedua, yakni teror. Jihadis namanya kalau dalam bahasa yang populer," lanjutnya. 

Mahfud mengatakan, saat ini Polri tengah mengusut peristiwa bom bunuh diri Medan. Pengusutan dilakukan tidak hanya untuk mencari pihak yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri tersebut, tetapi termasuk juga jaringannya. 

Mahfud menambahkan, pihaknya tidak hanya mengambil tindakan hukum setelah adanya peristiwa terorisme, tetapi juga melakukan upaya pencegahan. 

Pencegahan itu dilakukan pihak kepolisian bersama badan intelijen. 

"Jangan sampai menunggu korban. Kita sudah mati-matian jangan sampai menunggu korban. Coba kalau nunggu korban jatuh, mungkin sudah banyak peristiwa terjadi," katanya. 

Ledakan yang diduga bom terjadi di Markas Polrestabes Medan, Jalan HM Said Medan, Kota Medan, Sumatra Utara, Rabu (13/11) pagi. 

Baca Juga: Konfirmasi Polri: Ledakan di Medan akibat bom bunuh diri

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.45 WIB. Saat itu, sejumlah polisi disebut baru saja melakukan apel pagi. Menurut Polri, ledakan itu terjadi di sekitar kantin Mapolrestabes Medan. 

"Ya betul," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo ketika dikonfirmasi, Rabu (13/11). (Fitria Chusna Farisa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Menko Polhukam Sebut Bom Bunuh Diri di Medan Ancaman Radikalisme"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×