kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,82   2,18   0.24%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

20 Waralaba Lokal Siap Go International


Rabu, 04 Agustus 2010 / 16:01 WIB
20 Waralaba Lokal Siap Go International


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sedang menyeleksi perusahaan waralaba nasional supaya go internasional. Kabarnya, sebanyak 20 perusahaan sudah masuk tahap seleksi.

Ketua Bidang Waralaba Kadin Indonesia Amir Karamoy mengatakan, banyak waralaba yang telah masuk tahap seleksi itu berbasis budaya lokal. Beberapa waralaba yang masuk seleksi antara lain bergerak dalam hal jasa spa, laundry, produksi yogurt dan batik. " Tapi seleksi masih terus berlangsung," kata Amir, hari ini (4/8).

Program yang dinamakan ekspor waralaba Indonesia ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan pengusaha lokal sehingga mampu bersaing di pasar internasional. Menurut Amir, saat ini beberapa perusahaan besar nasional seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) juga sedang mematangkan konsep untuk masuk dalam ranah waralaba. "Apalagi melihat perkembangan waralaba sangat besar dalam beberapa tahun ini," katanya.

Amir mengatakan waralaba perlu dijadikan skema baru untuk berinvestasi di sektor riil. Bahkan, menurutnya, saat ini pihaknya terus mendorong pemerintah untuk segera mengeluarkan payung hukum mengeai hal tersebut.

Pasalnya, setiap tahunnnya bisnis waralaba terus bertumbuh. Francorp, perusahaan konsultasi waralaba, menilai pertumbuhan bisnis waralaba setiap tahunnya sekitar 10% hingga 15%. Data Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) menunjukkan jumlah waralaba saat ini mencapai 1.010. Bandingkan dengan tahun 2005 silam di mana hanya terdapat 336 perusahaan waralaba asing dan lokal.

Sementara dari sisi omzet, data AFI menunjukkan omzet waralaba mencapai Rp 81 triliun pada 2007 silam kemudian meningkat 15% pada 2008 menjadi Rp 93 triliun dan pada 2009 meningkat 5% menjadi Rp 95 triliun. "Diperkirakan pada tahun 2011 pertumbuhannya hanya akan berada pada angka 2-3% saja," kata Widia Dharmadi, CEO Francorp.

Tahun ini, Widia menduga omzet penjualan usaha franchise di Indonesia baik lokal maupun asing yang berbentuk franchise dan business opportunity mencapai sebesar Rp 114,64 triliun. Jumlah itu naik 20% dari perolehan tahun 2009 sebesar Rp 95 triliun. "Tahun ini franchise di Indonesia akan lebih bergairah dan mengalami pertumbuhan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×