Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BEIJING. Perekonomian China mencatatkan pertumbuhan lebih cepat dari ekspektasi di level 6,8% pada kuartal IV 2016. Kondisi ini terjadi akibat dorongan dari tingginya anggaran belanja pemerintah dan pengucuran pinjaman perbankan yang mencapai rekor tertinggi.
Namun, analis menilai, keputusan Beijing untuk menaikkan anggaran belanja untuk mencapai target pertumbuhan sangat berisiko karena memicu risiko finansial yang tercipta oleh melonjaknya tingkat utang.
Data PDB kuartal IV ini merupakan yang pertama dalam dua tahun di mana ekonomi China menunjukkan pertumbuhan. Namun, di awal tahun ini, ekonomi China harus menghadapi pendinginan pasar perumahan dan dampak upaya pemerintah dalam melakukan reformasi struktural yang diprediksi mempersulit langkah ekonomi China dalam jangka pendek.
Berdasarkan data yang dirilis Biro Statistik Nasional China pada hari ini, pada 2016, ekonomi China berhasil tumbuh 6,7%. Angka ini masih berada di range tengah target yang dipatok pemerintah yakni 6,5%-7%. Di sisi lain, pencapaian ini merupakan yang terendah dalam 26 tahun terakhir.
Sementara itu, ekonom yang disurvei Reuters meramal pertumbuhan ekonomi China akan mencapai 6,7%, baik di kuartal IV maupun tahun lalu.
