kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wow, Indonesia raih 10 emas di ASC Vietnam


Kamis, 30 Oktober 2014 / 21:13 WIB
Wow, Indonesia raih 10 emas di ASC Vietnam
Para petani yang berasal dari masyarakat desa sekitar PT Semen Gresik Pabrik Rembang, Jawa Tengah, sedang melakukan pembibitan tanaman di kawasan Edupark yang berlokasi di Desa Kajar, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Muh Hanif Dhakiri menyatakan bangga dan memberikan apreasi tinggi kepada seluruh kontingen Indonesia yang telah berjuang dalam Kompetisi Keterampilan ASEAN atau Asean Skills Competition (ASC) ke-10 yang digelar di Hanoi, Vietnam.

Tim Indonesia yang diwakili 44 peserta/kompetitor berhasil merebut 10 medali emas, tiga perak, sembilan perunggu dan 10 medallion for excellence. "Pemerintah bangga atas prestasi yang diraih kontingen Indonesia. Mereka adalah generasi muda harapan bangsa yang harus terus kita dukung untuk meraih kesuksesan di masa depan, “kata Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri saat menyambut kedatangan kontingen ASC di Jakarta pada Kamis (30/10).

Kompetisi Keterampilan ASEAN  ke-10 digelar di National Convention Center, Hanoi, Vietnam. Ajang kompetisi yang mempertandingan 25 kejuruan ini diikuti oleh 283 kompetitor/peserta  dari   10 anggota ASEAN yang terdiri dari Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja.

ASC merupakan kompetisi sekaligus arena unjuk kebolehan terhadap penguasaan kompetensi keterampilan kerja berbagai bidang kejuruan oleh para tenaga kerja muda (maksimal 22 tahun).

Menaker Hanif mengatakan keberhasilan meraih sukses kompetisi memberikan indikasi bahwa pembinaan terhadap generasi muda baik melalui jalur pelatihan maupun jalur pendidikan sudah di jalur yang tepat dan  harus semakin ditingkatkan sehingga memiliki daya saing yang kuat.

“Keberhasilan ini merupakan hal yang luar biasa, karena di tengah bangsa kita, khususnya generasi muda yang saat ini masih sering terjadi konflik, perkelahian, tawuran antar pelajar atau mahasiswa, serta narkoba, masih terdapat banyak generasi muda yang berprestasi seperti yang telah dilakukan oleh generasi muda kita di ajang ASEAN Skills Competition ke-10, “ kata Hanif.

Kepada seluruh delegasi, khususnya kompetitor ASC ke-10, saya menyampaikan selamat dan sukses atas prestasi yang telah kalian raih, prestasi tersebut akan tertoreh dengan tinta emas dan menjadi bagian dari sejarah perjalanan bangsa kita di bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia,” kata Hanif.

Hanif mengatakan pemerintah menyadari bahwa dibalik kesuksesan para kompetitor dalam meraih prestasi, terdapat andil yang sangat besar dari para pelatih atau expert. Di tangan para expert, para kompetitor dapat meraih sukses. Para expert selalu berpikir yang terbaik untuk kompetitor dan menempatkan diri sebagai inspirator dan motivator.

“Atas semua yang telah saudara-saudara berikan, saya atas nama pemerintah mengucapkan penghargaan dan apresiasi terhadap jasa dan pengabdian saudara dalam melatih dan membina para kompetitor,” kata Hanif.

Keberhasilan para kompetitor dalam berkompetisi serta pembinaan dari para expert  akan diberikan apresiasi atau penghargaan. Khusus untuk kompetitor dan expert asal Indonesia yang meraih medali, Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan akan memberikan penghargaan baik kepada kompetitor maupun expert.

“Penghargaan yang diberikan janganlah dilihat dari nilainya, karena kami yakin bahwa penghargaan ini mungkin belum sepadan dengan kerja keras dan prestasi yang telah kompetitor dan expert lakukan.  Oleh karena itu, penghargaan ini harus ditempatkan sebagai salah satu bentuk perhatian dan  komitmen pemerintah terhadap setiap anak bangsa yang berprestasi,” kata Hanif.

Pada Kompetisi Keterampilan ASEAN (ASEAN Skills Competition/ASC) ke-10< delegasi Indonesia berhasil meraih meraih 10 medali emas  berasal dari kejuruan Electronic, Fashion Technology, Graphic Design, Joinery, IT Software Solution for Business, Mobile Robotic, Mechatronic dan Mechanical Engineering Design–CAD.

Sedangkan, 3 medali perak berasal dari kejuruan Cabinet Making dan Industrial Automation. 9 medali perunggu yang berasal dari kejuruan Wall and Floor Tilling, Cooking, Web Design, Joinery, Restaurant Service, Refrigeration, IT Network System Administration dan Beauty Therapy. 

Indonesia juga mendapatkan 10 medallion of excellence –  medali yang diberikan kepada kompetitor yang mampu melewati standar nilai 500 yang berasal dari kejuruan Automobile Technology, Bricklaying, Electrical Installation, IT Software Solution for Business, Restaurant Service, Refrigeration and AC, Mechanical Engineering Design–CAD dan Beauty Therapy. 

Hasil ini menempatkan Indonesia di posisi ketiga, sedangkan, posisi juara umum diraih tuan rumah Vietnam dengan 15 medali emas, enam medali perak dan tujuh medali perunggu.            

Sementara itu, Dirjen Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan sekaligus Head of Indonesia Delegates, Khairul Anwar mengatakan bahwa anak-anak/para kompetitor telah berkompetisi layaknya para pejuang. Tanpa ada kecurangan, mereka selalu berusaha untuk memenangi kompetensi dengan usaha yang terbaik.

“Prestasi yang telah dicapai ini merupakan hasil perjuangan terbaik kita semua. Selamat atas prestasi yang dicapai! Ke depan, dunia kerja dan atau yang akan melanjutkan kuliah sudah menunggu. Mudah-mudahan ini menjadi pengalaman yang berharga,” kata Khairul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×