kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wacoal gunakan sistem Microsoft masuk era digital


Senin, 16 Oktober 2017 / 21:22 WIB
Wacoal gunakan sistem Microsoft masuk era digital


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Microsoft Indonesia mengatakan perusahaan retail perlu melakukan transformasi digital khususnya di empat pilar utama. Keempatnya yakni interaksi pelanggan,  memberdayakan karyawan, pengoptimalan operasional dan bertransformasi dengan produk, layanan atau model usaha baru.

Apalagi berdasarkan studi, pihaknya menemukan data sebanyak 76% pemimpin usaha di sektor ritel khususnya di Asia Pasifik percaya transformasi digital perlu dilakukan.

Mulia Dewi Karnadi, Direktur One Commercial Partner & Small Medium and Corporate Microsoft Indonesia menjelaskan, perusahaan retail saat ini harus berpikir ulang tentang pengalaman yang mereka berikan dalam hal interaksi. Perbaikan pilar pertama ini bisa menaikkan retensi dan loyalitas pelanggan, misalnya dengan memberikan penawaran relevan dan pelayanan personal.

Pilar kedua, yaitu memberdayakan karyawan dapat dilakukan dengan alat produktivitas modern. Misalnya karyawan diberikan keahlian serta sumber langsung yang membawa nilai tambah bagi pelanggan. Ini juga bisa memampukan karyawan berinovasi lebih cepat sekaligus memberikan pengalaman bagi pelanggan yang tidak terlupakan.

Pilar ketiga, mengoptimalkan operasional dengan memanfaatkan teknologi seperti Kecerdasan Buatan (AI) dan internet of things (IoT) mengakselerasi potensi bagi perusahaan. Apalagi, Industri retail menjadi salah satu indusri dengan pergerakan tercepat.

Pilar keempat, terkait transformasi Produk & Model Bisnis, perusahaan retail harus mendorong budaya inovasi ritel dan mengelola proses pengembangan produk baru. Tujuannya agar lebih selaras dengan prioritas strategis untuk berkembang dan mengetahui cara memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Suryadi Sasmita, Presiden Direktur PT Indonesia Wacoal mengatakan, teknologi mengubah wajah perusahaan retail saat ini.

Perusahaan retail tradisional kini perlu menyambut transformasi digital untuk dapat terus bertahan dalam eradigital-first saat ini, dengan memastikan pengalaman online dan offline yang diberikan.

Dalam waktu yang sama, Wacoal Indonesia juga mengintegrasikan teknologi mutakhir termasuk kemampuan analisa data terdepan, kecerdasan buatan (AI) dan lainnya untuk mentransformasi perjalanan perusahaan retail.

“Dibarengi dengan munculnya pelanggan generasi millennial, iklim ekonomi global yang rentan, dan naiknya penggunaan perangkat mobile, industri retail berada ditengah revolusi digital, dan pemimpin bisnis perlu bertansformasi atau akan terancam. Kami senang dapat memanfaatkan teknologi Microsoft Dynamics AX yang memampukan kami melakukan hal dengan lebih efektif,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (16/10)

Sistem Dynamixs AX ini akan membantu Wacoal Indonesia untuk menghadapi perubahan teknologi dalam memastikan segala hal berjalan dengan baik dan memanfaatkan teknologi terkini tanpa gangguan. Wacoal dapat memperbaharui sistem yang ada, terhubung menggunakan platform terintegrasi dan modern, dan memiliki tenaga kerjamobile.

Antarmuka pengguna (UI) yang bersahabat dan sama dengan Microsoft Office, juga akan mengurangi waktu yang terbuang untuk pelatihan karyawan. Dengan integrase Skype for Business dan Office 365, dalam sebuah paket berbasih browser, tim Anda dapat memanfaatkan Komunikasi real-time serta kolaborasi secara virtual dimana saja, dan menggunakan perangkat apapun.

Implemetasi Microsoft Dynamics AX untuk Wacoal akan dibagi ke dalam 4 tahap, mulai dari implementasi Mobile Point of Sales (M-POS) di berbagai Department Store, implementasi AX Retail dan AX Financial, implementasi AX Manufacturing dan implementasi integrase Omni Channel.

Tujuan utamanya adalah untuk perluasan situs jual-beli perusahaan ke dalam AX dan juga memastikan Wacoal memberikan pengalaman pelanggan yang konsisten baik secara offline maupun online.

“Pelanggan tidak akan menggunakan teknologi yang tidak mereka percayai. Ini merupakan syarat utama yang berlaku bagi organisasi dan perorangan, saat kita hidup dalam era mobile-first dan cloud-first. Memastikan keamanan, privasi dan kepatuhan merupakan tiga kunci untuk memampukan perusahaan retail dalam menyambut transformasi digital dengan percaya diri. Juga, menjaga data sensitive memerlukan pendekatan baru dan terintegrasi, yang sudah secara signifikan diadakan oleh kami,” tambah Mulia Dewi Karnadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×