kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usai Jokowi terima vaksin Covid-19, Sri Mulyani: Kami semua siap divaksin


Rabu, 13 Januari 2021 / 18:36 WIB
Usai Jokowi terima vaksin Covid-19, Sri Mulyani: Kami semua siap divaksin
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo usai menerima vaksinasi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta (13/1/2021).


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati langsung mendatangi Istana Merdeka, usai Presiden RI Joko Widodo disuntik vaksin corona, Rabu (13/1).  

Di teras Istana Merdeka, kata Sri Mulyani, Presiden menceritakan proses vaksinasi corona berjalan dengan lancar. Kata Jokowi rasanya sama seperti suntuk vaksin masa kecil.

Dikutip dalam laman akun Instagram pribadi Sri Mulyani, dirinya menyatakan siap divaksin. “Sehat selalu Bapak Presiden. Kami semua siap divaksin,” tulis Sri Mulyani, Rabu (13/10).

Adapun Sri Mulyani datang ke Istana Presiden bersama dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Kedua menteri itu melaporkan perkembangan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF).

Baca Juga: 4 Aktivitas ini aman dilakukan saat pandemi Covid-19

Sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani telah menyampaikan daftar nama anggota Dewan Pengawas (SWF) ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Selasa (12/1). Daftar nama anggota Dewan Pengawas SWF tersebut tertuang dalam Surat Presiden (Surpres) RI  Nomor R-03/Pres/01/2021.

Surpres itu diberikan Sri Mulyani sebagai perwakilan dari pemerintah kepada Ketua DPR RI Puan Maharani di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (12/1).

Sebagaimana diamatkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2020 tentang LPI yang merupakan aturan pelaksana UU Cipta Kerja, Dewan Pengawas SWF beranggotakan lima orang. Dua di antaranya yang sudah pasti yakni Menkeu Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir. Sementara sisanya, yakni tiga orang yang berasal dari kalangan profesional.

 Di sisi lain, Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin berharap SWF bisa segera memulai kegiatan operasionalnya di periode akhir bulan ini. Dengan demikian, SWF bisa menjadi alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia mulai 2021.

“(Kemarin) Sifatnya konsultasi akan melalui proses Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI. Nama-namanya (anggota Dewan Pengawas SWF) akan dibacakan di paripurna,” kata Aziz saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (13/1).

Selanjutnya: Begini reaksi dan efek samping vaksin corona yang mungkin terjadi serta antisipasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×