kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UPDATE Corona Indonesia, Sabtu (2/1): Bertambah 7.203 kasus, taati protokol kesehatan


Sabtu, 02 Januari 2021 / 16:38 WIB
UPDATE Corona Indonesia, Sabtu (2/1): Bertambah 7.203 kasus, taati protokol kesehatan
ILUSTRASI. Sabtu (2/1) ada tambahan 7.203 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 758.473 kasus positif corona.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus baru corona di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda bakal mereda. Bahkan tren penambahan kasus baru corona masih cukup tinggi.

Melansir laman Covid19.go.id, hingga Sabtu (2/1) ada tambahan 7.203 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 758.473 kasus positif corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 7.582 orang sehingga menjadi sebanyak 625.518 orang.

Baca Juga: Sandiaga beberkan isi pembicaraannya saat bertemu Menkes Budi Gunadi

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 226 orang menjadi sebanyak 22.555 orang.

Lantaran masih tingginya tambahan kasus positif corona, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah corona, dimulai dari menekan angka penularan.

Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus corona sebesar 35%.

Sementara memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus corona hingga 45% kalau memakai masker kain. Sementara kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75%.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Epidemiolog ingatkan vaksin bukan solusi ajaib atasi pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×