kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tanoto Fondation gandeng UI kembangkan wirausaha


Selasa, 01 Maret 2016 / 16:19 WIB
Tanoto Fondation gandeng UI kembangkan wirausaha


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Tanoto Foundation menggandeng Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) menggelar Tanoto Entrepreneurship Series.

Acara yang digelar sejak 2011 ini menghadirkan entreprenur sukses Indonesia untuk membagi kiat sukses di dunia entreprenuership kepada para mahasiswa program MM FE UI.

Tanoto Entrepreneurship Series 2016 yang diadakan di Auditorium Gedung Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Salemba, menghadirkan Hariyadi Sukamdani, Direktur Utama Kelompok Usaha Sahid dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Selain itu, ada juga Bambang Sutantio, pendiri dan pemilik PT Cisarua Mountaine Dairy, atau lebih dikenal dengan produk Cimory.

Menurut Hariyadi Sukamdani, seorang entrepreneur harus bisa memaksimalkan sumber daya yang ia miliki.

“Seorang entrepreneur harus memiliki daya kreatif dan visioner, sehingga ia memiliki perencanaan tidak saja jangka pendek, namun bersifat jangka panjang. Entrepreneur juga harus selalu bertindak inovatif dan berani mengambil risiko,” kata Hariyadi.

Sementara Bambang Sutantio menekankan karakter seorang entrepreneur.

“Entrepreneur dan pengusaha itu berbeda. Entrepreneur adalah orang yang memiliki kemampuan melihat peluang dan menjalankan usahanya, lalu berusaha dengan segala kemampuan dan ketekunan untuk mentransformasikanpeluang tersebut menjadi usaha yang berkesinambungan,” tegas Bambang Sutantio.

Ibrahim Hasan, Anggota Dewan Penasehat Tanoto Foundation mengungkapkan Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto, sebagai pendiri Tanoto Foundation sangat mendukung pengembangan entrpreneurship di Indonesia.

Menurut Ibrahim, Sukanto mengembangkan kewirausahaan melalui pengalaman sendiri yakni melalui bisnisnya di Belawan, Sumatera Utara sebagai seorang leveransir.

"Secara perlahan, beliau membangun bisnisnya Royal Golden Eagle Group. Kini, salah satu produk utama dari anak perusahaan RGE Group, yaitu Paper One, sudah dipasarkan di lebih dari 70 negara di dunia," terang Ibrahim, Senin (29/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×