kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SUN diprediksi bergerak terbatas jelang lelang


Senin, 27 Maret 2017 / 11:13 WIB
SUN diprediksi bergerak terbatas jelang lelang


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan bahwa pada perdagangan, Senin (27/3) ini diperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) akan cenderung bergerak terbatas jelang pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara.

"Pelaku pasar kami perkirakan akan fokus pada pelaksanaan lelang penjualan SUN  yang merupakan lelang terakhir di kuartal I Tahun 2017," ujar Made.

Pemerintah menargetkan penerbitan lelang senilai Rp 15 triliun dari lima seri SUN yang ditawarkan kepada investor. Hingga lelang terakhir yang diadakan pada tanggal 21 Maret 2017, pemerintah telah meraup dana senilai Rp 143,92 triliun dari lelang penjualan Surat Berharga Negara (Surat Utang Negara dan Sukuk Negara) dari target penerbitan di kuartal I 2107 yang sebesar Rp 155 triliun.

"Dengan kondisi tersebut kami perkirakan pemerintah tidak akan kesulitan untuk memenuhi target penerbitan di kuartal I 2017 yang tinggal menyisakan Rp 11,07 triliun," jelasnya.

Sementara itu dari faktor eksternal, pelemahan mata uang dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia masih akan menjadi katalis positif bagi pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder.

Meskipun sempat mengalami penguatan jelang pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika pada pertengahan bulan Maret 2017, nilai tukar dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia yang tercermin dalam dollar Indeks terus mengalami penurunan.

Hal tersebut menjadi katalis bagi pergerakan harga Surat Utang Negara di negara berkembang termasuk Surat Utang Negara Indonesia, karena dengan pelemahan mata uang dollar Amerika, tingkat imbal hasil dari surat utang negara berkembang menjadi lebih menarik.

Sementara itu dari perdagangan surat utang global, imbal hasil dari surat utang Amerika kembali ditutup dengan penurunan di tengah pelaku pasar yang menantikan rencana kebijakan kesehatan yang akan dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat menggantikan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahan Presiden Obama.

Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup turun terbatas di level 2,418% sementara itu untuk tenor 30 tahun ditutup turun pada kisaran 3,002%. Adapun imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) dengan tenor 10 tahun juga ditutup dengan penurunan masing - masing di level 0,403% dan 1,198%. Hal tersebut kami perkiraan akan menjadi katalis positif pada perdagangan Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini.

Harga surat utang negara (SUN) pada penutupan perdagangan Jumat (24/3) tercatat mengalami kenaikan. Berdasarkan situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), indeks INDOBeX Government Clean Price naik sebesar 0,02% ke level 114,35 dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×